Tim Pengawas Apresiasi Pelayanan Kesehatan KKHI untuk Jemaah RI
Merdeka.com - Ketua Tim Pengawas Internal Pelaksanaan Haji, Nizar Ali mengapresiasi kinerja tim kesehatan haji. Katanya, kinerja tim di bawah Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) ini sangat memuaskan.
"Pertama kami menyampaikan terima kasih, apresiasi seluruh layanan kesehatan ter-cover dengan sangat baik. Para jemaah selaku pasien merasakan keramahan dan layanan terbaik di Klinik Kesehatan Haji," kata Nizar usai meninjau pelayanan kesehatan di KKHI Makkah.
Nizar juga memuji inovasi-inovasi yang diciptakan KKHI dalam rangka memberikan pelayanan maksimal terhadap jemaah haji. Salah satunya uji coba rompi penurun panas. Rompi ini digunakan jemaah yang mengalami heat stroke akibat paparan suhu panas secara berlebihan.
"Mungkin selama sembilan tahun ke depan, saya rasa masih dalam suasana cuaca yang begitu panas. Maka ini sebuah inovasi yang perlu direspons, dipikirkan oleh kita semua, terutama para petugas yang langsung bersentuhan di lapangan," ujar Nizar.
Cuaca di Arab Saudi rata-rata lebih dari 40 derajat pada siang ini. Sekjen Kemenag ini yakin inovasi rompi penurun suhu yang digagas salah satu dokter anggota KKHI akan sangat bermanfaat untuk jemaah.
"Rompi ini mengandung carbon cool tentu memiliki manfaat yang cukup besar terhadap daya tahan tubuh, terutama untuk petugas seksus (seksi khusus) yang mobile," ujar Nizar yang dalam kesempatan ini juga sempat mencoba rompi penurun panas di KKHI.
Selain untuk petugas seksus, menurutnya rompi itu juga sangat cocok digunakan jemaah dengan risiko tinggi (risti) saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
"Ini juga bisa ekspan ke jemaah saat lempar jumrah karena jalannya begitu jauh di bawah terik matahari, jadi tidak perlu lagi gunakan payung apalagi bobotnya hanya 2 kg," tutup Nizar.
Rompi ini berwarna hitam dan dilengkapi penutup kepala. Di bagian dada kanan rompi terdapat simbol bendera Merah Putih.
Rompi berbahan menyerupai parasut. Di bagian dalam rompi terdapat seperti kantong-kantong yang nantinya akan diisi carbon cool sudah dibekukan. Carbon cool ini akan bertahan selama 8 hingga 12 jam di tengah terik mentari. Sehingga sangat cocok digunakan oleh jemaah serta petugas yang terus bergerak di tengah udara terik Arab Saudi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komposisi itu dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan jemaah haji.
Baca SelengkapnyaHal tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden No. 21/2023 tentang Hari dan Jam Kerja Instansi Pemerintah dan Pegawai Aparatur Sipil Negara
Baca SelengkapnyaJelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengetatan aturan rokok dalam RPP Kesehatan sebagai aturan turunan UU Kesehatan dinilai akan berdampak bagi masa depan industri kreatif nasional.
Baca SelengkapnyaTujuh tahanan melarikan diri usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Senin (25/3) sore. Mereka kini diburu pihak berwajib.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, jemaah haji yang mengidap demensia pada penyelenggaraan haji tahun 2023 mengalami peningkatan drastis.
Baca SelengkapnyaKemenag akan melakukan verifikasi untuk mengetahui kesehatan dan kesiapan jemaah.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca SelengkapnyaPemerintah diingatkan untuk tidak mengesahkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan apabila masih terdapat pasal-pasal yang merugikan para pedagang.
Baca Selengkapnya