Tim Pemburu Preman bikin preman tiarap, tinggal kelas teri
Merdeka.com - Setelah tokoh pemuda Timor Hercules Rozario Marshall ditangkap kepolisian Polres Metro Jakarta Barat pada Mei 2013 silam, angka premanisme di wilayah hukum Jakarta Barat perlahan menurun. Sejumlah kelompok preman pun kini lebih memilih untuk tidak menonjolkan diri.
"Sekarang sejak Hercules kita tangkap, kelompok-kelompok preman yang lain mulai tiarap. Jadi mereka berpikir, kalau preman sekelas Hercules saja bisa ditangkap, apalagi preman-preman kecil," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Hengki Haryadi, saat ditemui di Mapolres beberapa waktu silam.
Dia menjelaskan, setelah John Kei dan Hercules ditangkap polisi, saat ini tidak ada kelompok besar yang menguasai wilayah Jakarta Barat. Meski begitu, Hengki tidak mengindahkan jika masih ada preman-preman dalam skala kecil yang masih beroperasi di Jakbar.
"Paling itu mereka yang menguasai parkiran-parkiran," ujar dia.
Dia menjelaskan, sepanjang kurun waktu Januari hingga Agustus 2013, polisi sudah mengamankan beberapa kelompok yang biasa melakukan pemerasan, penguasaan lahan, hingga yang melawan petugas.
"Mereka antara lain kelompok itu terdiri dari 99 pelaku dari kelompok Rais Key yang terlibat perebutan lahan di kawasan Palem, Cengkareng, 9 orang anggota FBR, 4 orang anggota PP, 4 orang anggota BPPKB, 45 orang anggota Hercules, 144 orang anggota kelompok Laskar Merah putih, serta 3 orang anggota Forkabi," ujar Hengki.
Hengki menegaskan, dengan dibentuknya Tim Pemburu Preman, tim ini dapat menunjukkan ketegasan aparat dalam menegakkan hukum (law enforcement). Dengan dibentuknya tim yang berjumlah 30 orang ini, diharapkan mampu menghasilkan efek jera bagi premanisme yang melakukan tindak kejahatan.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran aparat untuk memberikan rasa aman kepada para pemudik yang meninggalkan rumahnya
Baca SelengkapnyaUpaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.
Baca SelengkapnyaBagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim Indonesia Maju adalah Paskibraka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka
Baca SelengkapnyaIa menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaRambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca Selengkapnya