Tim evakuasi Sukhoi sering kekurangan logistik
Merdeka.com - Para pemanjat tebing ikut dilibatkan dalam tim penyelamat dan evakuasi gabungan terhadap proses evakuasi pesawat Sukhoi Superjet 100. Terlebih, kondisi medan di sekitar lokasi kecelakaan memiliki banyak tebing yang hanya bisa dicapai oleh para pemanjat tebing.
"Basarnas minta kirim tim vertical rescue. Karena hanya ada tujuh orang saat diminta, yang dikirim tujuh orang itu," beber pemanjat tebing, Revi (40) di Posko Pasir Pogor, Cijeruk, Bogor, Selasa (15/5).
Dibandingkan dengan tim lainnya yang diperuntukkan pada daerah-daerah terjangkau. Para pemanjat tebing ini memang difokuskan pada usaha evakuasi di jurang atau medan dengan posisi vertikal.
"Kita fokus di tempat yang sulit, dimana relawan nggak bisa masuk. Kondisi medan terjal baru kita masuk. Kalau bagi kita bisa terjangkau, maka dilewatkan dulu," ujar Revi kepada merdeka.com.
Selama berada di atas, selain medan yang terjal, posisi kecelakaan yang sering diselimuti kabut diakui menjadi penghambat bagi tim udara. Terlebih, beberapa kantong jenazah yang sudah dipersiapkan belum bisa dievakuasi sepenuhnya.
"Lebih sering berkabut, datangnya juga nggak tentu, ini aja belum (dievakuasi)," lanjur Revi.
Tak hanya itu, mereka mengakui tim evakuasi sering kekurangan logistik selama bertugas. Akibatnya, tim yang berada di lokasi kecelakaan terbiasa bekerja tanpa makan dan minum.
Lain halnya dengan rekan-rekannya di posko, logistik di tempat ini melimpah ruah.
"Logistik air sempat tidak ada. Terkadang enggak dapat support logistik. Kadang kita bisa minum pagi, jam dua baru dapet air minum," kata dia.
Meski demikian, kesulitan logistik dan medan yang dihadapi bukan menjadi kendala bagi dia bersama 6 rekannya untuk membantu tim evakuasi. Bahkan, setelah turun dari lokasi kecelakaan, dia sudah bersiap untuk kembali ke atas.
"Diminta enggak diminta, kami tetap jalan," tandasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaKapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat
Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap, Masih Ada 60 Izin Tambang Aktif di Lokasi IKN Nusantara
Hal yang menjadi sorotan utama OIKN adalah durasi perizinan pertambangan yang tidak bisa dihentikan begitu saja.
Baca SelengkapnyaTak Banyak yang Tahu, Cara Simpel Ini Ampuh Cegah Koper Hilang Saat Bepergian
Potensi kehilangan koper atau bahkan isi koper sangat mungkin terjadi dalam perjalanan apapun.
Baca SelengkapnyaSegini Ukuran Bagasi yang Boleh Dibawa Naik Kereta Api, Kalau Kelebihan Bakal Didenda
Jika penumpang membawa barang bawaan/bagasi melebihi ketentuan tersebut maka akan dikenakan denda.
Baca SelengkapnyaTinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaCuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya
Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaKronologi Pilot dan Kopilot Batik Air Tidur di 36 Ribu Kaki, Pesawat Sempat Keluar Jalur Penerbangan
Akibat pilot dan kopilot Batik Air tertidur, pesawat melaju di luar jalur penerbangan dan tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).
Baca Selengkapnya