Tiket kedaluwarsa, 6 WN Iran ditangkap petugas Imigrasi
Merdeka.com - Enam warga negara asing asal Iran ditangkap petugas Imigrasi Jakarta Selatan. Keenamnya diamankan saat mengajukan perpanjangan visa untuk izin tinggal di Indonesia di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan.
"Mereka tidak bisa memperlihatkan tiket pulang kembali ke Iran. Padahal menurut mereka tujuan datang ke Indonesia hanya untuk liburan. Tetapi ternyata tiket yang mereka punya adalah tiket yang sudah kedaluwarsa," ujar Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, Anggi Wicaksono saat dihubungi wartawan, Rabu (19/6).
Anggi mengatakan, awalnya empat orang datang untuk mengajukan permohonan perpanjangan visa. "Kemudian dua orang lagi datang dengan tujuan yang sama. Setelah itu dicek sama petugas kita, alamat tinggal kesemuanya di (apartemen) Kalibata City, tapi empat dan dua orang itu enggak saling kenal," papar Anggi.
"Untuk itu orang-orang ini saya interview. Saya tanyakan mana punya tiket balik enggak, kan katanya holiday. Begitu saya lihat tanggal tiket baliknya 22 Mei (2013), artinya sudah lewat," jelas Anggi.
Menurutnya, enam warga negara Iran itu berjenis kelamin laki-laki. Empat orang di antaranya menggunakan tiket pesawat Fly Emirates, sedangkan dua orang lainnya menggunakan Air Asia.
"Ini aneh, kesannya tiket baliknya hanya untuk sekadar persyaratan saja. Supaya jika dia ditanya-tanya petugas dia bisa jawab ini saya punya tiket balik," ujar Anggi.
Diduga, keenam WN Iran tersebut menggunakan Indonesia sebagai negara transit untuk kemudian mencari suaka ke Australia. Hingga saat ini, keenam WN Iran itu masih berada di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan.
Pihak Imigrasi masih melakukan pemeriksaan lanjutan terkait kemungkinan masih adanya WN Iran yang akan mencari suaka dan menjadikan Indonesia sebagai negara transit.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas
Yordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.
Baca SelengkapnyaLibur Akhir Tahun, 291 Ribu Lebih WNI Tinggalkan Indonesia
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, menyiagakan 603 personel.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaPentas Seni dan Karnaval Kemerdekaan di Garut Berujung Ricuh, Sejumlah Warga Luka
Pentas seni dan karnaval merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di Garut , Rabu (16/8), diwarnai kericuhan. Bentrokan terjadi di dua lokasi.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPekerja Imigran Indonesia di Turki Meningkat 2 Tahun Terakhir, Paling Banyak di Sektor Ini
Sejak tahun 2021 jumlah pekerja migran Indonesia di Turki terus mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca Selengkapnya