Tiga orang tewas akibat banjir dan longsor di Sumbar
Merdeka.com - Hujan yang berlangsung terus menerus selama tiga hari menyebabkan banjir dan tanah longsor pada sejumlah wilayah di Sumatera Barat (Sumbar). Beberapa wilayah yang terkena bencana ini antara lain Kota Solok, Kabupaten Agam dan Kabupaten Solok Selatan, serta kabupaten Limapuluh Koto.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada merdeka.com mengatakan, banjir dan longsor di Kabupaten Solok Selatan terjadi di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Sungai Pagu, Kecamatan Pauh Duo, dan Kecamatan Sangir.
"Banjir disebabkan meluapnya Sungai Batang Bangko, Sungai Batang Suliti dan Sungai Batang Lolo. Banjir dan longsor menyebabkan jalan Muaralabuh-Padang Aro Kerinci putus total," ujar Sutopo.
Longsor menimpa rumah warga yang mengakibatkan 6 orang tertimbun pada 6 Februari 2016 sekira pukul 20.00 WIB lalu. "Dua orang berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia sedangkan 4 orang masih tertimbun dan dalam proses pencarian," jelasnya.
Di Kabupaten Agam sendiri, longsor terjadi pada 7 Februari 2016 sekitar pukul 02.00 WIB. Material longsor mengakibatkan tertutupnya akses jalan Bukittinggi-Lubuk Sikaping dengan panjang material longsor 15 meter setinggi 2,5 meter. "Saat ini, jalan sudah dapat dilalui kendaraan," terangnya.
Bencana banjir menyebabkan 2 ribu rumah dan 100 hektar sawah terendam banjir karena tinggi air mencapai 1 hingga 1,5 meter. Dua jembatan kabupaten putus. Lalu lintas Payakumbuh-Pekanbaru lumpuh total.
Sementara itu banjir juga terjadi di Nagari Pangkalan Kecamatan Pangkalan Nagari, Kab 50 Kota. 100 rumah terendam banjir hingga 1 meter. Satu orang hanyut dan ditemukan tewas bernama Padri (16 tahun).
Menurut Sutopo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar bersama TNI, Polri, PMI, Basarnas, SKPD dan masyarakat telah melakukan pendataan dan penanganan darurat. "Posko sudah didirikan dan membagikan makanan siap saji. Hingga saat ini hujan masih berlangsung menyebabkan kesulitan penanganan bencana," tandasnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka
Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaKorban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca Selengkapnya16 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal Dunia
Tim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terseret Banjir Lahar Semeru Sejauh 7 Km, Penambang Pasir Ditemukan Tewas
Warga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca Selengkapnya3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023
Kapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaKorban Meninggal Longsor di Luwu Sulsel Bertambah Satu, Ditemukan di Jurang
Kepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaHati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana
Ternyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.
Baca Selengkapnya