Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tiga Gubernur Riau berturut-turut terjerat korupsi

Tiga Gubernur Riau berturut-turut terjerat korupsi Annas Maamun-Rusli Zainal-Saleh Djasit. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semalam menangkap tangan Gubernur Riau Annas Maamun karena dugaan suap di perumahan Citra Gran, Cibubur, Jakarta Timur. Bersama 8 orang lainnya, Annas kini masih diperiksa oleh penyidik KPK.

"Seorang gubernur, ada pengusaha, driver, ajudan gubernur, beberapa keluarga dari gubernur," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (25/9).

Karena masih dalam tahap pemeriksaan, Johan belum menjelaskan detail kasus suap yang menimpa sang gubernur. Hanya saja, dalam tangkap tangan, KPK ikut menyita mobil dan duit senilai miliaran rupiah.

"Uang yang disita bentuknya rupiah dan dollar Singapura. Kalau dikurskan tentu jumlahnya miliaran rupiah," ujar Johan.

Jika melihat ke belakang, kasus korupsi juga pernah menjerat dua gubernur riau sebelumnya. Annas merupakan gubernur ke-12 Riau. Sementara gubernur ke-10 Riau dan ke-11 juga pernah terjerat kasus rasuah.

Siapa saja mereka? Berikut yang dirangkum merdeka.com:

Saleh Djasit

Saleh Djasit adalah Gubernur Riau ke-10 yang diangkat menggantikan Soeripto, untuk masa jabatan 1998 hingga tahun 2003. Saleh pernah terjerat korupsi saat menjabat gubernur Riau, namun proses hukum baru sampai kepadanya saat duduk sebagai anggota DPR Fraksi Partai Golkar periode 2004-2009.Mantan Bupati Kampar ini terbukti bersalah bersama-sama dengan Direktur PT Istana Sarana Raya, Hengky Samuel Daud melakukan tindak pidana korupsi dalam pengadaan mobil pemadam kebakaran. Atas perbuatannya, dia dihukum selama empat tahun penjara dan dijatuhi hukuman denda Rp 200 juta subsidair enam bulan kurungan. Hukuman ini tetap sama sampai proses kasasi di Mahkamah Agung.Penangkapan Saleh saat statusnya menjadi anggota DPR kala itu membikin heboh parlemen. Sebab, Saleh menjadi anggota DPR pertama yang ditindak dan ditahan KPK, meski perbuatan korupnya dilakukan saat dia menjabat gubernur Riau.

Rusli Zainal

Rusli Zainal adalah gubernur ke-11 Riau yang menjabat selama 2 periode, yakni 2003-2008 dan 2008-2013. Namun, pada akhir jabatannya, politikus Golkar ini terjerat dalam kasus suap PON dan kasus korupsi kehutanan Riau.Oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru, Rusli divonis 14 tahun denda Rp 1 miliar subsidair 6 bulan penjara. Vonis ini lebih ringan 3 tahun dari tuntutan jaksa KPK. Dalam proses banding, oleh Pengadilan Tinggi Pekanbaru, hukuman ini dikurangi menjadi 10 tahun.Setelah ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Februari 2013, Rusli Zainal langsung dinonaktifkan oleh Partai Golkar. Sebelumnya dia menjabat Ketua DPD I Partai Golkar Riau.

Annas Maamun

Annas Maamun baru resmi menjabat gubernur ke-12 Riau pada 19 Februari lalu. Namun, semalam dia sudah ditangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga terlibat kasus suap.Di perumahan Citra Gran, Cibubur, Jakarta Timur, Annas ditangkap bersama 8 orang lainnya. "Seorang gubernur, ada pengusaha, driver, ajudan gubernur, beberapa keluarga dari gubernur," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (25/9).Karena masih dalam tahap pemeriksaan, Johan belum menjelaskan detail kasus suap yang menimpa sang gubernur. Hanya saja, dalam tangkap tangan, KPK ikut menyita mobil dan duit senilai miliaran rupiah."Uang yang disita bentuknya rupiah dan dollar Singapura. Kalau dikurskan tentu jumlahnya miliaran rupiah," ujar Johan.Status hukum Annas kini masih menunggu pemeriksaan KPK. Penyidik lembaga super body itu akan memutuskan status hukum Anas paling lambat malam nanti atau 1 x24 jam setelah dia ditangkap. Untuk diketahui, selama ini belum ada target operasi tangkap tangan KPK yang lolos dari status tersangka.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi  Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.

Baca Selengkapnya
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Diperiksa Polisi Sebagai Saksi Kasus Dugaan Perekrutan Honorer
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Diperiksa Polisi Sebagai Saksi Kasus Dugaan Perekrutan Honorer

"Ada 13-14 pertanyaan lah. Pemeriksaan paling efektif sekitar 3 jam. Lamanya karena hanya berdiskusi perkembangan situasi," ujar Ansar.

Baca Selengkapnya
Ada 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun
Ada 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun

Polri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kejagung Koordinasi dengan BPK soal Kerugian Negara dari Korupsi Timah
Kejagung Koordinasi dengan BPK soal Kerugian Negara dari Korupsi Timah

Sejauh ini nilai kerugian negara akibat korupsi tersebut senilai Rp271 triliun.

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp 18 M Akibat Korupsi Bansos, Sekda Keerom Ditahan Polda Papua
Rugikan Negara Rp 18 M Akibat Korupsi Bansos, Sekda Keerom Ditahan Polda Papua

Sekda Keerom terduga korupsi hingga negara mengalami kerugian sebesar Rp18.201.250.000

Baca Selengkapnya
Anies: Pemberantasan Korupsi Harus Dimulai dari Presiden
Anies: Pemberantasan Korupsi Harus Dimulai dari Presiden

Menurut Anies, sikap seorang pemimpin dapat mempengaruhi kinerja jajaran yang ada di bawahnya.

Baca Selengkapnya
Kejagung Buka Suara Terkait Sosok HL, Pemilik Rumah di PIK Digeledah Dalam Kasus Korupsi Timah
Kejagung Buka Suara Terkait Sosok HL, Pemilik Rumah di PIK Digeledah Dalam Kasus Korupsi Timah

Kejagung menyatakan banyak pihak yang keliru terkait sosok HL yang rumahnya digeledah penyidik.

Baca Selengkapnya
Lawan Korupsi, Capres Anies Berencana Beri hadiah Layak Bagi Pemburu Koruptor
Lawan Korupsi, Capres Anies Berencana Beri hadiah Layak Bagi Pemburu Koruptor

Rencana itu bakal diwujudkan ketika Anies terpilih sebagai presiden.

Baca Selengkapnya
Mantan Gubernur Wayan Koster Diperiksa Polda Bali, Kabid Humas: Terkait Laporan Dugaan Korupsi
Mantan Gubernur Wayan Koster Diperiksa Polda Bali, Kabid Humas: Terkait Laporan Dugaan Korupsi

Mantan Gubernur Bali dan sekaligus Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster diperiksa Polda Bali, Rabu (3/1). Dia diperiksa terkait laporan dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya