Tifatul: Situs pemerintah coba diserang 36,6 juta kali
Merdeka.com - Wildan Yani S Hari, pemuda lulusan STM Pembangunan sipil, bukan satu-satunya peretas yang berhasil mempecundangi situs pemerintah. Sepanjang 2012, Kementerian Komunikasi dan Informasi mencatat situs pemerintah pernah mencoba dibobol 36,6 juta kali.
"Serangan ini bukan serangan yang ke dua atau lima kali. Sepanjang 2012 mendata ada 36,6 juta kali serangan situs pemerintah, artinya sebanyak 125 ribu kali sehari," kata Menkoinfo Tifatul Sembiring sebelum rapat kerja dengan Komisi I DPR di kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (30/1).
Menurut Tifatul, dirinya sudah lama membentuk tim pengamanan situs pemerintah. Bekerja selama 24 jam non stop, diharapkan mampu membentengi situs-situs dari ancaman peretasan.
Terkait hukuman yang akan dijatuhkan untuk Wildan, Tifatul membantah telah menetapkan hukuman 12 tahun penjara.
Menurutnya, saat ini pihak terkait masih menjalani pemeriksaan. Kalau terbukti melanggar, baru pemerintah akan memberikan sanksi tegas.
"Proses penetapan hukum dilakukan oleh semua yang melanggar, nggak semua dihukum, tapi kalau berbahaya, tentu berbeda," terangnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaIni sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.
Baca SelengkapnyaMahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaBerikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaWanita ini didatangi langsung oleh sejumlah penembak jitu guna melakukan prosedur pengamanan Presiden RI.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya