Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tifatul akui data penerima BLSM tidak akurat

Tifatul akui data penerima BLSM tidak akurat warkem tak dapat BLSM. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Karut marut Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan harga BBM terus bergulir. Publik menilai data penerima BLSM tidak tepat sasaran, karena tak sedikit warga miskin yang terdaftar.

Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring mengakui masih ada kekurangan atas data penerima BLSM. Sebab, pemerintah masih menggunakan daftar Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikumpulkan pada 2011 lalu.

"Itu kan data tahun 2011, jadi ada deviasi dua tahun ini sekitar 6-7 persen. Itu juga diakui oleh tim dari BPS. Mungkin itu tinggal di update saja. Wajar lah, tinggal di update saja, ada yang meninggal, ada yang pindah rumah, ada yang kaya sekarang, dulu juga orang ada yang naik motor ambil BLT itu. Ini kan sekarang udah lebih terukur pendapatan mereka berapa" kata Tifatul di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (27/6).

Menurutnya, sulit memastikan data yang dikumpulkan BPS terhadap warga Indonesia yang jumlahnya mencapai 250 juta jiwa. Namun, dirinya masih mengklaim angka itu masih lebih baik sebagai landasan pembagian Kartu Perlindungan Sosial (KPS) untuk menerima Rp 300 ribu per keluarga.

"Mungkin saja 2011 orang penerima BLSM susah keadaannya, tapi 2013 orang sudah berubah kan," kilahnya.

Seperti diketahui, banyak warga miskin tak terdaftar sebagai penerima BLSM. Salah satu contoh, Warkem (65 tahun), nenek tua yang sangat miskin ini tidak kebagian jatah BLSM. Satu lagi bukti karut marut pembagian BLSM.

Warkem yang hidup sebatang kara, tidak bisa melakukan aktivitas apa pun. Dia tinggal di rumah berukuran 4x5 meter di RT 03/ RW 01 Desa Rempoah, Kecamatan Baturraden, Banyumas Jawa Tengah. Tak ada ruang tamu di rumahnya. Hanya kamar tidur yang menyatu dengan dapur. Sedangkan untuk kegiatan mandi cuci kakus (MCK), Warkem bergantung pada sungai yang mengalir tak jauh dari tempat tinggalnya.

\r\n

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Pertalite dan Pertamax Bakal Naik 11 Persen di Lebaran 2024
Konsumsi Pertalite dan Pertamax Bakal Naik 11 Persen di Lebaran 2024

Lonjakan ini terjadi seiring lonjakan permintaan dua jenis BBM saat lebaran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras

Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.

Baca Selengkapnya
Daftar Kementerian yang Siap Kirim PNS ke IKN, Totalnya 2.505 Orang
Daftar Kementerian yang Siap Kirim PNS ke IKN, Totalnya 2.505 Orang

ASN yang ditugaskan ke IKN akan mulai pindah secara bertahap

Baca Selengkapnya
Kumpulkan Data Dugaan Kecurangan, Cak Imin Optimis AMIN Lolos Putaran Kedua
Kumpulkan Data Dugaan Kecurangan, Cak Imin Optimis AMIN Lolos Putaran Kedua

Ketua THN AMIN Ari Yusuf Amir menyatakan, saat ini pihaknya menemukan banyak fakta kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Pertalite Dibatasi, Pertamax Bakal Jadi BBM Subsidi
Penyaluran Pertalite Dibatasi, Pertamax Bakal Jadi BBM Subsidi

Rencana ini dibahas karena BBM oktan tinggi seperti Pertamax meyumbang polusi yang sedikit.

Baca Selengkapnya
Istana: Tuduhan Kecurangan Pemilu 2024 Harus Diuji, Agar Tak Jadi Narasi Penggiringan Opini
Istana: Tuduhan Kecurangan Pemilu 2024 Harus Diuji, Agar Tak Jadi Narasi Penggiringan Opini

Istana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain
Pemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain

BPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya