Tidak Pakai Masker, Calon Penumpang di Bandara El Tari Dihukum Push Up

Merdeka.com - Wilayah Nusa Tenggara Timur dalam sepekan ini mengalami peningkatan jumlah pasien Covid-19 yang berasal dari klaster pelaku perjalanan. Mencegah kasus meningkat, TNI AU El Tari Kupang bersama Angkasa Pura I Kupang melakukan sidak protokol kesehatan terkait penggunaan masker pda transportasi udara baik di terminal keberangkatan, maupun kedatangan, Kamis (24/9).

Para calon penumpang sebelum melakukan check-in, terlebih dahulu diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas. Calon penumpang juga diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan dan memakai handsanitiser yang telah disiapkan.

Di terminal kedatangan pun demikian. Para penumpang diperiksa suhu tubuh mereka menggunakan termo scanner. Jika ada yang suhunya lebih dari 38 derajat, langsung diambil tindakan sesuai protokol kesehatan covid-19 oleh tim KKP Bandara El Tari.

Dalam operasi ini sejumlah penumpang kedapatan tidak menggunakan masker, sehingga diberi hukuman push up. Usai push up, mereka diberi masker secara cuma-cuma, lalu diberi pemahaman terkait pentingnya mematuhi protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

"Sidak protokol kesehatan ini digelar untuk memberikan edukasi akan bahaya penularan Covid-19. Sanksi tegas bagi yang tidak bermasker yakni, hukuman push up," kata Danlanud El Tari Kupang, Kol Pnb Bambang Juniar.

Sementara itu General Manager Angkasa Pura I Kupang, Iwan Novi Hartoro, menambahkan pihaknya akan lebih meningkatkan pengawasan dan penerapan protokol kesehatan Covid-19 dalam area bandara, lantaran makin banyaknya pasien terkonfirmasi positif berasal dari pelaku perjalanan.

Sidak protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 dalam area bandara, akan terus dilakukan tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.