Merdeka.com - Memasuki hari ke 27 pasca-tragedi AirAsia QZ8501 pada 28 Desember 2014 silam, selain berhasil mengidentifikasi tiga dari enam jenazah, Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jawa Timur, kembali menerima kiriman 10 jenazah lagi dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat sore (23/1).

Menurut Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Awi Setiyono, ke 10 jenazah korban AirAsia itu baru tiba sekitar pukul 17.00 WIB. Sebelum dibawa ke RS Bhayangkara 10 jenazah itu lebih dulu mendarat di Base Ops Bandara International Juanda Surabaya di Sidoarjo.

"Sekitar pukul 17.00 WIB, 10 jenazah ini terima di RS Bhayangkara. Kemudian jenazah-jenazah ini kita labeling ulang, selanjutnya kita masukan ke cold storage (ruang pendingin), besok pagi akan kita lakukan pemeriksaan post mortemnya," terang Awi di Mapolda Jawa Timur.

Dengan tambahan 10 jenazah ini, maka total jenazah korban AirAsia yang sudah ditemukan atau berada di RS Bhayangkara adalah 63 jenazah.

Rinciannya, 50 jenazah sudah berhasil diidentifikasi, tinggal tiga yang masih menunggu proses rekonsiliasi untuk menentukan identitasnya, kemudian tambahan 10 jasad yang baru tiba sore ini. Jadi total ada 63 jenazah.

Sementara dari 50 jenazah yang sudah teridentifikasi itu, 46 di antaranya sudah diserah ke pihak keluarga, sedangkan empat jasad lainnya masih disimpan di ruang pendingin karena belum diambil oleh pihak keluarga.

Empat jenazah itu adalah, jasad David Hartono (23), asal Nusa Tenggara Timur (NTT), yang teridentifikasi Rabu lalu (21/1), kemudian Kho Kusuma Chandra, warga Tarakan, Kalimantan Timur, teridentifikasi di hari ke 21 lalu, Susiah (40) asal Kediri dan Susilo Utomo (46) warga Surabaya.

Sekadar tahu, jasad Susiah dan Susilo, baru teridentifikasi hari ini, bersama jasad Naura Kanita Rosada Suseno (9), warga Surabaya. Untuk jasad Nauri, langsung diserahkan dan diambil oleh pihak keluarga.