Kemendes bakal gelontorkan Rp 600 juta buat desa Posso di Gorontalo
Merdeka.com - Tim Jelajah Desa Nusantara (JDN) kembali melakukan sosialisasi dana desa Minggu (1/5) di Desa Posso, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo. Desa Posso memiliki penduduk sekitar 2.200 warga dan memiliki 4 dusun. Mata pencaharian desa Posso adalah bidang pertanian.
Sekretaris Desa Posso, Hamdan Adam mengatakan, tahun 2015 desanya mendapat Dana Desa sekitar Rp 280 juta. Sedangkan tahun 2016, anggaran Dana Desa Posso sekitar Rp 600 juta.
"Tahun 2015 kita bangun tersier sekitar 200 meter, Posyandu dan 1 MCK ukuran 4x3. Semua sudah dimanfaatkan warga dengan baik dan sudah diaudit," kata Hamdan.
Dia juga menambahkan, MCK tersebut dibangun di dekat masjid. Posisi dekat masjid dipilih agar memudahkan warga sekitar. Dana Desa tahun ini rencananya akan digunakan untuk membangun kios desa.
"Kios itu akan diisi dengan ATK selain itu akan beli tenda dan kursi untuk disewa warga," ujarnya.
Untuk diketahui, JDN Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melakukan sosialisasi dana desa ke tiga pulau di Indonesia yakni Sulawesi, Jawa dan Sumatera.
Rencananya, Senin (2/5) merupakan hari terakhir kunjungan di Pulau Sulawesi yakni Gorontalo. Bakal ada beberapa desa yang dikunjungi untuk sosialisasi dana desa tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaPolitikus Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, kesal mengetahui pembangunan jembatan di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, diganggu preman.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMereka memanfaatkan bangunan senilai Rp500 juta hasil Program Desa Brilian. Namun mereka dikenakan tarif sewa lebih mahal untuk bisa berjualan di sana.
Baca SelengkapnyaTampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.
Baca SelengkapnyaKepala Kades Prasetyo menggandeng pelbagai instansi untuk membangun membangun desa Banjar Wangi. Salah satunya BRI.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut dipotong guna memenuhi kebutuhan penyediaan Bansos.
Baca Selengkapnya