Tewas tertembak, Leiron dikenal wartawan rajin
Merdeka.com - Korban tewas penembakan di Kabupaten Puncak Jaya Papua, Leiron Kogoya Muliambut dikenal sebagai sosok yang pendiam namun rajin. Leiron tewas saat pesawat yang ditumpanginya ditembak orang tak dikenal saat hendak mendarat di Lapangan Terbang Mulia, Papua.
Leiron adalah putra asli Kabupaten Puncak Jaya Papua. Dia menyelesaikan pendidikan sarjana fakultas ilmu sosial dan ilmu politik di Universitas Cenderawasih Jayapura Papua.
Menurut Angel Sinaga, pemimpin redaksi Pasifik Pos tempat Leiron berkarya. Pada usianya sekarang, 26 tahun, Leiron punya semangat yang sangat tinggi. Leiron bekerja untuk Papua Pos Nabire, anak perusahaan Pasifik Pos.
"Dia anaknya pendiam dan rajin, setiap tugas yang kami berikan kepadanya selalu berhasil diselesaikan. Kami sangat kehilangan Leiron," kata Angel Sinaga yang dihubungi merdeka.com, Minggu (8/4) pukul 13.00 WIB.
Leiron mengalami luka tembakan di bagian leher kanan saat pesawat yang ditumpanginya ditembak oleh orang yang tidak dikenal. Sementara empat orang lainnya luka-luka.
Pesawat Trigana Air dengan kode penerbangan PK-YRF itu ditembak saat hendak mendarat di Lapangan Terbang Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Asia One Air ditembaki orang tak dikenal (OTK) di Bandara Milawak, Distrik Beoga, Puncak, Papua.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca SelengkapnyaUlah KKB tersebut berdampak kepada kehidupan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini penampakan bandara ekstrem di Papua dengan landasan tanah. Di tempat ini pesawat jadi taksi warga.
Baca SelengkapnyaDi Maluku, ada sebuah hewan yang sudah hidup berdampingan dengan warga selama ratusan tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaMat Drajat atau lebih dikenal dengan nama Kang Komar lantaran perannya di sinetron Preman Pensiun yang sukses itu tak kuasa menitikan air matanya
Baca SelengkapnyaMinimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini bermula dari baku tembak yang terjadi di area Kali Brasa, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Baca SelengkapnyaPihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca Selengkapnya