Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Testimoni SBY soal Terawan: Sahabat saya, seorang pemimpin dunia sembuh

Testimoni SBY soal Terawan: Sahabat saya, seorang pemimpin dunia sembuh Dokter Terawan. ©2018 Liputan6.com

Merdeka.com - Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) memberi sanksi ke dokter Terawan . Surat ditandatangani Ketua MKEK Pusat DR Dr Prijo Sidipratomo SpRad (K). Isinya terkait dugaan pelanggaran etik kedokteran berat yang telah dilakukan Terawan.

MKEK menduga dokter yang identik dengan terapi Brain Washing melalui metode diagnostik Digital Substraction Angiography (DSA) itu sudah berlebihan dalam mengiklankan diri. Menurut MKEK, tidak sepatutnya dokter Terawan mengklaim tindakan cuci otak itu sebagai tindakan pengobatan (kuratif) dan pencegahan (preventif) stroke iskemik.

Alasan lain yang memperkuat MKEK menjatuhkan sanksi itu karena dokter Terawan diduga menarik bayaran dengan nominal yang tidak sedikit. Selain itu, menurut MKEK, janji-janji dokter Terawan akan kesembuhan setelah menjalankan tindakan cuci otak (brain washing). Padahal, terapi tersebut belum ada bukti ilmiah atau Evidence Based (EBM).

Setelah sejumlah pihak yang pernah berobat ke dokter Terawan memberikan testimoni, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY juga mengungkap kesaksiannya terhadap metode cuci otak yang dijalankan kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) itu.

Menurut SBY, sudah ada ribuan orang yang merasa tertolong dengan pengobatan yang dilakukan dokter Terawan, salah satunya seorang perdana menteri.

"Banyak yang merasa ditolong. Saya punya sahabat, seorang pemimpin dunia, saya tidak perlu sebut namanya. Dia memiliki keluhan di bagian kepala. Berobat ke dua negara tetangga kita yang dianggap maju di bidang kedokteran tidak sembuh. Akhirnya datang ke Jakarta. Karena dia seorang PM, dokter Terawan sempat menyampaikan kepada saya, saya sampaikan silakan sesuai dengan yang berlaku selama ini. Singkat kata, sahabat saya itu sembuh," ungkap SBY dalam rekaman video yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Kamis (5/4).

SBY pun berharap, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dapat duduk bersama dokter Terawan untuk membahas keputusan MKEK. Ia juga meminta pemerintah terlibat dalam penyelesaikan masalah ini.

"Duduklah bersama, gunakan mekanisme dan prosedur yang baik dengan demikian akan gamblang. Pemerintah, harapan saya, kalau masalah ini berlarut-larut tolong lah melakukan sesuatu jangan sampai dianggap melakukan pembiaran, padahal masalah ini cukup serius," kata SBY.

Sejumlah tokoh seperti Aburizal Bakrie, Mahfud MD, Tri Sutrisno, AM Hendropriyono sampai Sutiyoso merasakan betul terobosan medis yang dilakukan dokter Terawan. Meskipun terobosan medis itu belum diakui IDI, tapi hal lain justru dirasakan berbeda oleh pasien. Sampai-sampai Ical, sapaan akrab Aburizal Bakrie, berani bersaksi bagaimana ia melihat prosedur yang dilakukan dokter Terawan.

"Kalau yang pertama tidak sadar, yang berikutnya saya sadar dan melihat metodenya memang unik. Karena ada lagu atau nyanyi-nyanyinya, lalu komunikatif dengan pasien dan saya bisa melihat prosesnya. Proses kateter masuk dari paha sampai ke atas, rasa panas (seperti mint) di mulut saya saluran yang buntu disemprot dan lain sebagainya," ungkap Ical.

Ical mengaku dirinya tidak mengerti dunia medis, tapi dari pengalamannya, tidak ada yang aneh dari apa yang dilakukan oleh dokter Terawan. Baginya, dampak kesembuhan itu ada. Karena itu ia mengaku banyak merekomendasikan orang untuk berobat kepada dr Terawan. Banyak yang terbantu dan merasakan manfaatnya, kecuali yang kondisinya sudah terlambat.

"Bahkan ada teman main tenis saya yang sudah mencong mulutnya dan tangan enggak bisa gerak, setelah diterapi, sekarang sudah sembuh dan bisa main tenis lagi," ujarnya.

Menurut Ical, sudah puluhan ribu orang yang tertolong oleh metode yang dikembangkan dr Terawan. Apa yang dilakukan juga telah ditulisnya dalam disertasinya saat mengambil S3. Penghargaan luar negeri juga banyak didapatnya. Pasiennya juga banyak dari luar negeri. Bahkan ada dokter dari Amerika dan Jerman yang belajar dan minta ilmunya dibagi ke sana.

Memang, kata Ical, banyak dokter masih mempertanyakan metode ini. Namun, dirinya percaya bahwa ilmu, termasuk ilmu kedokteran itu berkembang. Lihat saja perkembangan ilmu dan teknologi yang ada.

Hal yang merupakan kemajuan sering kali awalnya dianggap tidak lazim dan dipertanyakan, tapi belakangan diterima dan umum dipakai. Oleh karena itu, ia berharap pihak IDI maupun yang berwenang memberikan tempat dan pengawasan bagi terobosan medis yang bermanfaat bagi pasien.

Reporter: Raden Trimutia Hatta

Sumber: Liputan6.com

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dokter Ungkap Kondisi Terkini Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Korban Penembakan Usai Operasi

Dokter Ungkap Kondisi Terkini Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Korban Penembakan Usai Operasi

Tim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.

Baca Selengkapnya
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ramai Kasus Istri Pasien Mengaku Dicabuli, Ini Kode Etik Profesi Dokter

Ramai Kasus Istri Pasien Mengaku Dicabuli, Ini Kode Etik Profesi Dokter

Dalam pemeriksaan majelis etik, dokter MY membantah telah mencabuli istri pasien.

Baca Selengkapnya
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Keanehan Praktik Dokter Gadungan di Bekasi, Pasien Selalu Didiagnosis Tifus

Keanehan Praktik Dokter Gadungan di Bekasi, Pasien Selalu Didiagnosis Tifus

Dokter gadungan bernama Ingwy Tirto Banyu alias Sunaryanto (39) sudah cukup banyak menangani pasien sejak buka praktik lima tahun silam .

Baca Selengkapnya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan

Perjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan

Diungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.

Baca Selengkapnya
Pernah jadi Spesialis Mata Terbaik ke-2 di Indonesia, Sosok Dokter ini Amat Sederhana & Disiplin sampai Istri Harus Antre Berobat

Pernah jadi Spesialis Mata Terbaik ke-2 di Indonesia, Sosok Dokter ini Amat Sederhana & Disiplin sampai Istri Harus Antre Berobat

Telah berusia lanjut, sang dokter diketahui punya sederet cerita mengagumkan.

Baca Selengkapnya