Tertipu bisnis sarang walet, Endang tekor Rp 400 juta
Merdeka.com - Endang Endartini, (62), warga Kedungmundu Raya, Tembalang Kota Semarang harus merelakan uangnya Rp 400 juta lenyap, karena tertipu saat berbisnis sarang burung walet dengan Siti Aisyah, yang tak lain masih rekan bisnisnya.
Endang mengungkap, bila dia awalnya bertemu dengan wanita berusia 38 tahun itu di Jalan Kedungmundu Raya. Ketika itu, pelaku menawarkan usaha patungan sarang walet kepada korban. Korban yang tergiur lalu mengiyakan janji pelaku dan sepakat membuka usaha sarang burung walet.
"Sebab, saya dijanjikan akan diberi keuntungan 10 persen dari uang modal," katanya di hadapan penyidik Polrestabes Semarang, Minggu (31/8).
Lebih lanjut, Endang menerangkan, dengan janji manis pelaku, maka Endang memberikan uangnya sebagai modal usaha patungan sarang burung walet senilai Rp 250 juta. Lambat laun, keuntungan yang didapatkannya menjadi semakin banyak. Melihat perkembangan usahanya semakin bagus, dia lalu memberikan modal lagi dua kali masing-masing sekitar Rp 45 juta.
"Uang sebanyak itu, saya berikan untuk modal usaha dengan dia (pelaku) sejak 2012-2014. Jadi, totalnya ada Rp 400 juta. Tapi setelah itu, kok dia enggak ngasih kabar lagi mengenai perkembangan usaha sarang burung walet," keluhnya.
Karena merasa ditipu, Endang lalu mengadukan Siti Aisyah ke penyidik Mapolrestabes Semarang. Dia berharap, pelaku mengembalikan semua duit pribadinya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaSiswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Awal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaDi masa-masa awal kerugian, Dwi Masih beranggapan bahwa kerugian tersebut merupakan risiko bisnis.
Baca SelengkapnyaAbidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca SelengkapnyaPria tersebut berinisiatif untuk melakukan patungan demi membantu salah seorang temannya yang sedang kesulitan ekonomi.
Baca SelengkapnyaDia membuat produk perawatan rambut lalu dijual ke berbagai salon daerah Tangerang.
Baca SelengkapnyaRiski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca Selengkapnya