Tertimpa kapal sekoci, Rangga hilang tenggelam di Sungai Mahakam
Merdeka.com - Rangga Aprillah (17), tertimpa kapal sekoci milik kapal kargo Daya Perintis, dan tenggelam di perairan Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (18/7) petang kemarin. Hingga kini Tim SAR masih melakukan pencarian terhadap korban.
Keterangan diperoleh, sekitar pukul 17.30 WITA. Rangga bersama rekannya sesama ABK, Samsul Bahri (24), mengantarkan teknisi kelistrikan kapal ke pelabuhan peti kemas Palaran. Setelahnya, keduanya membeli gas elpiji untuk keperluan kapal dan kembali ke kapal kargo.
Tiba di kapal kargo, Rangga dan Samsul bersandar di lambung kanan kapal. Kapal sekoci itu pun langsung diangkat kembali menggunakan mesin crane, yang dioperasikan Yusril (16).
"Setibanya sekoci di atas kapal, Rangga dan Samsul, menurunkan gas elpiji dari atas sekoci," kata Kasi Operasional Basarnas Kantor SAR Balikpapan, Mujiono, kepada merdeka.com, Selasa (19/7) pagi.
Namun nahas, sekitar pukul 18.10 WITA, begitu Rangga menyusul turun melangkahkan kaki dari sekoci ke kapal kargo, tali besi yang mengangkat sekoci putus, dan menimpa dirinya.
"Korban (Rangga) terjatuh ke Sungai Mahakam dan tertimpa kapal sekoci. Samsul dan Yusril sempat meminta tolong ABK lainnya, dan terjun ke sungai untuk penyelamatan," ujar Mujiono.
Upaya penyelamatan ABK kargo, tidak berbuah hasil. Meski menemukan pelampung yang digunakan korban saat tertimpa sekoci, namun tidak berhasil menemukan Rangga, di bawa permukaan sungai.
"Kejadian itu dikoordinasikan kepolisian kepada kami pagi tadi sekitar pukul 07.45 WITA, dan kami bergegas menuju ke lokasi kejadian untuk membantu pencarian, bersama unsur SAR lainnya," sebut Mujiono.
"Kami membawa peralatan SAR diantaranya peralatan selam dan perahu karet, untuk memperkuat unsur SAR," pungkas Mujiono.
Hingga saat ini, Rangga masih dalam pencarian, diantaranya baik dari Satuan Polair Polres Kutai Kartanegara, KSOP Samarinda, Pos TNI AL Anggana, pemilik kapal dan warga sekitar.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaSaat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKapal kargo bermuatan ribuan ton pupuk itu secara perlahan tenggelam di Laut Merah setelah diserang rudal oleh pasukan Houthi Yaman bulan lalu.
Baca SelengkapnyaPuluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam
Baca Selengkapnya