Merdeka.com - Anggota Kostrad Prada Firman tewas setelah ditembak anggota Brimob. Prada Firman sempat dirawat beberapa hari di Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo. Firman baru dua tahun jadi anggota TNI. Dia merupakan prajurit Kostrad lulusan Tamtama PK tahun 2010

"Prada Firman Baso dengan NRP. 31100176530488, meninggal dunia pada tanggal 26 April 2012 pukul 05.00 Wita. Prada Firman Baso  meninggal dunia karena luka tembak pada lengan kiri tembus dada," ujar Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Cpl Minulyo Suprapto, Kamis (26/4).

Sesaat setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke rumah sakit Dunda Limboto. Karena kondisinya parah, Firman dirujuk ke RS Aloe Saboe, Kota Gorontalo. Pada 23 April 2012 pukul 14.00 s.d 21.00 Wita telah dilakukan operasi pengambilan proyektil yang bersarang di paru-paru, namun tidak berhasil dan operasi dihentikan untuk keselamatan korban.

Selanjutnya Firman dirawat di Ruang ICU rumah sakit Aloe Saboe, namun setelah beberapa hari dirawat kondisinya semakin menurun. Hingga pada hari Rabu, 25 April 2012, dia harus menjalani cuci darah.

"Pada hari Kamis 26 April 2012 pukul 09.00 Wita rencananya Prada Firman Baso akan dievakuasi ke rumah sakit Gatot Subroto Jakarta, namun pada pukul 05.00 Wita Prada Firman Baso telah meninggal dunia," kata Minulyo.

Mabes TNI menyayangkan kejadian ini menimpa seorang prajurit TNI yang masih memiliki masa depan  yang baik untuk tugas menjaga NKRI. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi.

Kejadian ini terjadi Minggu (22/4) dini hari. Awalnya, satu regu Brimob melakukan patroli dengan menggunakan mobil truk dan melintas di depan Kantor KPU Limboto. Tiba-tiba mobil itu dilempari batu dan botol oleh sekelompok orang tak dikenal.

Kemudian, sejumlah anggota Brimob melakukan penyisiran dan langsung terdengar letusan senjata api beberapa kali hingga menyebabkan empat anggota Kostrad luka tembak dan dua orang mengalami luka tertusuk sangkur. Belakangan, Prada Firman tewas setelah peluru menembus paru-parunya.