Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diperiksa masih tertawa, pembunuh Sara bikin bingung pengacara

Diperiksa masih tertawa, pembunuh Sara bikin bingung pengacara Tersangka pembunuh Ade Sara. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Penyidik Unit Jatanras Satreskrim Polresta Bekasi, Jawa Barat, mempertimbangkan untuk menghadirkan psikolog guna pendampingan penyidikan terhadap tersangka pembunuh Ade Sara Angelina Suroto.

"Apabila dibutuhkan akan dilakukan pemeriksaan psikologi," ujar Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota, Kompol Nuredy Irwansyah saat ditemui Sabtu (8/3).

Namun demikian, lanjut Nuredy, kebutuhan itu masih menunggu hasil perkembangan penyidikan kedua tersangka. Sebab, sejauh ini menurut dia, tersangka sudah mengakui perbuatan dan menyesalinya.

Kuasa Hukum Tersangka, Bustomi, psikolog dibutuhkan karena sejauh ini tak tampak penyesalan dari wajah tersangka, meski secara lisan keduanya menyesalinya.

Bahkan, dia melanjutkan, saat diperiksa sempat tertawa layaknya orang tak bersalah. "Saya juga bingung, kok bisa masih tertawa saat diperiksa," katanya.

Menurut dia, saat melakukan aksi penganiayaan tersangka dalam keadaan sadar. Karena itu, kata dia, pihaknya meminta kepada penyidik untuk mendatangkan psikolog dalam melakukan pemeriksaannya.

Seperti diketahui, Hafiz dan Assyifa ditahan sejak kemarin setelah ditetapkan sebagai tersangka pembunuh Mahasiswi UBM, Ade Sara Angelina Suroto dengan cara disetrum, cekik, dan disumpal mulutnya pakai kertas koran.

Jenazahnya lalu dibuang di pinggir Tol JORR Kilometer 41 Kelurahan Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Selasa lalu sekitar pukul 21.00 WIB. Jasad Mahasiswi psikiater lalu ditemukan petugas derek jalan tol pagi harinya sekitar pukul 06.30 WIB.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi: Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Marah-Marah ke Semua Orang saat Diperiksa, Cenderung Agresif
Polisi: Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Marah-Marah ke Semua Orang saat Diperiksa, Cenderung Agresif

Ibu pembunuh bocah lima tahun AAMS, SNF (26) di Bekasi menjalani pemeriksaan psikologi di RS Polri Kramat Jati dua hari lalu.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar
Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar

Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Keluarga Ungkap Kronologi Pencabulan Siswi SMP oleh Ayah Tiri yang Berprofesi Polisi di Surabaya
Keluarga Ungkap Kronologi Pencabulan Siswi SMP oleh Ayah Tiri yang Berprofesi Polisi di Surabaya

Kasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.

Baca Selengkapnya
Polisi Sudah Periksa Sejumlah Saksi Terkait Penembakan Relawan Prabowo di Sampang
Polisi Sudah Periksa Sejumlah Saksi Terkait Penembakan Relawan Prabowo di Sampang

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.

Baca Selengkapnya
Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse

Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Pamer Otot Bareng Pensiunan Jenderal Eks Kapolri, Sang Ayah Dipuji Awet Muda
Perwira Polisi Pamer Otot Bareng Pensiunan Jenderal Eks Kapolri, Sang Ayah Dipuji Awet Muda

Berikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.

Baca Selengkapnya
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.

Baca Selengkapnya
Mengurai Penyebab Ibu Kandung di Bekasi Tusuk Anak 20 Kali hingga Tewas, Benarkah Ada Gangguan Psikologis?
Mengurai Penyebab Ibu Kandung di Bekasi Tusuk Anak 20 Kali hingga Tewas, Benarkah Ada Gangguan Psikologis?

Saat diperiksa polisi, pelaku alias ibu kandung korban kerap tertawa sendiri

Baca Selengkapnya