Tersangka pengunggah foto syur PNS Bandung minta maaf ke Pemkot
Merdeka.com - Sigit Priambodo (24) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus menyebarnya foto syur berseragam PNS Pemkot Bandung. Sigit meminta maaf atas ulahnya itu. Dia tidak mengira apa yang dilakukannya berujung berurusan dengan polisi.
Di Mapolrestabes Bandung Senin (1/9), Sigit mengaku iseng saat mengunggah foto yang diketahui bernama Rinada tersebut. Dia memasukan sederet foto porno dalam blognya melisaonline.com. Jagad maya tak sedikit yang berkomentar pada akhirnya rangkaian foto itu disentuh media massa. Heboh!
"Saya cuma iseng aja awalnya, saya dapat foto itu dari forum dewasa," kata SP di balik topengnya. Tidak ada motif khusus. "Motifnya ya memang anak muda saja, suka lihat yang gitu-gitu (gambar porno)."
Sigit yang sudah menjalankan bisnis nakalnya itu mengaku belum meraup keuntungan. Dia baru saja memosting foto itu pada Mei 2014 lalu. Adapun usaha 'menjual' foto porno lainnya sudah dilakukan sejak 2012.
"Belum ada keuntungan (foto syur berseragam PNS), yang lain juga enggak banyak, hanya sedikit (untungnya)," tandasnya.
Sigit mengaku akan bertanggung jawab atas ulahnya yang membuat resah PNS Pemkot Bandung. "Saya akan bertanggung jawab atas perbuatan saya," ungkapnya.
Atas perbuatannya ia dijerat pasal 27 ayat 1 UU RI nomor 11 tahun 2008 tentang ITE dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
Baca SelengkapnyaBerikut momen haru seorang polisi peluk foto sang Ibu yang telah tiada saat sudah sukses.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka dilantik untuk diambil sumpah dan janjinya sebagai anggota KPPS.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial AWK sebelumnya ditangkap polisi di wilayah Jember, Jawa Timur, Sabtu (13/1) pagi.
Baca SelengkapnyaRatusan takjil gratis itu dibagikan kepada pengendara yang tak mempunyai waktu berbuka di rumah karena terjebak kemacetan.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak KPU untuk bekerja secara profesional serta bersikap adil dan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa mendesak DPR untuk segera mengajukan hak angket serta menuntut pemakzulan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBerikut potret lawas empat Pamen TNI zaman Orde Baru kompak foto bareng.
Baca Selengkapnya