Terperosok ke Lokasi Pembuangan Limbah Batubara, 3 Remaja Alami Luka Bakar
Merdeka.com - Tiga anak remaja, Salma Siti Amalia (11) ,Putri Nurul Asifa (15) dan Mahira (15) asal Desa Jatibaru, Kecamatan Jatisari, Karawang, mengalami luka bakar serius di kedua kakinya akibat terperosok ke dalam urugan abu yang diduga limbah batubara.
Salah satu korban, Putri Nurul Asifa (15) menceritakan kronologis kejadian saat itu, ia bersama saudaranya bermain ke pengoboran minyak lapang pertamina yang tidak ada aktivitas di kampungnya, awalnya saudara Salma terperosok masuk lubang abu, sambil menjerit minta tolong.
"Awalnya Saudaraku Salma masuk lubang tertutup abu pinggir sawah, karena menjerit minta tolong," kata Putri Nurul Asifa, Senin (12/8).
Saat menolong Salma, kata Putri, kaki mereka masuk lubang besar dan terasa panas serta mengeluarkan asap hingga mengalami luka bakar cukup serius.
"Awalnya berdua nolong, tetapi akhirnya kaki semua masuk lubang abu yang panas hingga luka bakar," katanya.
Bapak salah satu korban, Deni (42) mengatakan ketiganya masih ada ikatan saudara dan sering main bareng ke lokasi milik Pertamina.
"Peristiwanya tiga minggu lalu dan sempat dirawat di rumah sakit terdekat selama tiga hari namun hingga sekarang belum sembuh," kata Deni.
Deni menduga luka bakar yang dialami anaknya bukan karena api pembakaran, karena di lokasi banyak tumpukan limbah B3 batubara yang sengaja dibuang ke lokasi tersebut.
"Kasusnya sudah dilaporkan ke Polsek setempat namun tidak ada lagi kabar," katanya.
Sementara dari pantauan di lokasi kejadian, garis polisi masih terpasang. Selain itu karung besar diduga berisi limbah batubara menumpuk. Sementara limbah kategori B3 tersebut sengaja dibuang pelakunya yang besar kemungkinan merupakan perusahaan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaSaat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Palti terancam hukuman kurungan selama 12 tahun akibat unggahannya tersebut.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaUsai buang air besar, tidak hanya rasa lega yang bisa kita alami, kerap kali muncul juga rasa lelah dan lemas usai melakukannya.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca Selengkapnya