Teroris Bangka diduga ingin balas dendam ke Kedutaan Myanmar
Merdeka.com - Densus 88 menangkap dua teroris berinisial JM alias A dan O di wilayah Benhil Jakarta Pusat. Diketahui, dua teroris itu akan meledakkan bom di Kedutaan Besar Myanmar, Jalan H Agus Salim Jakarta.
Diketahui kedua teroris berangkat dari kostnya yang terletak di Jalan Bangka 2 F, Pela Mampang, Jakarta Selatan. Kemudian ditangkap di sekitaran Benhil. Dari tangan keduanya, Densus 88 amankan lima buah bom pipa siap ledak. Keduanya ditangkap sekitar pukul 21.30 WIB. Lalu mengapa kini teroris mulai menyerang Myanmar?
Pengamat teroris Al Chadiar mengatakan, rencana meledakkan kedubes Myanmar itu menurutnya adalah suatu bentuk wujud balas dendam tentang penindasan pembantaian umat musim di myanmar.
"Ini kelompok radikal, karena mengetahui situasi krusial di Myanmar yang menindas umat muslim, maka sebagai wujud solidaritas keduanya pun berencana meledakkan Kedubes Myanmar yang ada di sini. Mungkin dikatakan ini balas dendam," ujar Chaidar saat dihubungi merdeka.com, Jumat (3/5).
Chadiar menjelaskan, tertangkapnya dua teroris ini masih berkaitan dengan jaringan Solo yang melakukan penembakan terhadap anggota kepolisian Pada Jumat 17 Agustus tahun lalu.
"Masih ada kemungkinan ini kelompok Solo. Karena jaringan Solo itu, kelompok yang sangat sensitif oleh umat Islam," terangnya.
Lebih lanjut Chadiar mengatakan, munculnya kembali teror bom di Jakarta tidak ada kaitannya dengan menjelang pemilihan umum yang akan berlangsung di tahun 2014 mendatang.
"Jumlah mereka bertambah banyak jadi agak sulit dibendung pemerintah. Tadinya mereka berada di pinggiran dan sekarang sudah masuk Jakarta. Saya kira pemerintah lebih serius untuk menangani persoalan ini, jangan hanya mengurus partainya," tegasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain itu, kemacetan panjang juga terjadi di Jalan Arteri Yos Sudarso akibat kendaraan yang mengantre.
Baca SelengkapnyaJaringan di tangannya mengalami kematian atau tak berfungsi sehingga mesti operasi.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong
Baca SelengkapnyaBerkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Baca SelengkapnyaNarkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaJalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Mamuju, ibukota Sulbar, dan Provinsi Sulteng, di Kabupaten Mamuju Tengah, tertutup longsor akibat hujan deras
Baca Selengkapnya