Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Teror Panah Wayer Bikin Warga Gorontalo Takut Keluar Rumah Malam Hari

Teror Panah Wayer Bikin Warga Gorontalo Takut Keluar Rumah Malam Hari Warga Gorontalo menuntut penyelesaian maraknya kasus teror panah wayer. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Teror panah wayer yang kerap terjadi di Gorontalo belakangan ini membuat warga resah. Bahkan teror itu membuat warga takut keluar rumah, terlebih di malam hari. Meski tak jarang pelaku tertangkap, namun nyatanya teror ini masih sering terjadi di Gorontalo, bahkan pelakunya banyak dari kalangan pelajar.

Panah wayer sendiri merupakan anak panah yang terbuat dari besi, diruncingkan bagian ujungnya. Biasanya dibuat dari jeruji sepeda motor, yang ditembakkan seperti ketapel. Teror ini tidak memandang korban, dan tak jelas tujuannya.

Melihat lambannya pihak kepolisian merespons apa yang terjadi di lapangan, masyarakat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Wali Kota Gorontalo pada Jumat kemarin (8/11). Mereka menuntut penyelesaian sejumlah persoalan teror panah wayer yang sering terjadi di daerah mereka.

Pian Hamza, orator aksi menyampaikan, gerakan mereka hari ini semata-mata menuntut Pemerintah Kota Gorontalo untuk menindak tegas para pelaku teror panah wayer yang sudah meresahkan masyarakat Gorontalo.

Massa menuntut agar Pemerintah Kota Gorontalo mendorong DPRD setempat membuat peraturan daerah dalam memberikan sanksi kepada pelaku panah wayer.

"Karena kami masyarakat, baik penduduk asli daerah maupun dari luar daerah sudah tidak merasa aman lagi ketika beraktivitas di Kota Gorontalo," kata Pian Hamza.

Maksimalkan Peran Pos Kamling

Selain itu, pada aksi damai tersebut, massa meminta kepada Pemerintah Kota Gorontalo untuk melakukan sosialisasi dan penguatan kepada siswa agar tidak melakukan tindak kriminal. Juga meminta pemerintah dapat memaksimalkan kembali peran petugas pos kamling di setiap wilayah di Kota Gorontalo.

"Kami minta juga ada razia besar-besaran di Kota Gorontalo, sampai kasus panah wayer ini benar-benar hilang. Sebab kami para mahasiswa sudah takut keluar malam. Kendati kami mahasiswa banyak keluar malam untuk mengerjakan tugas kuliah," ungkap Pian Hamza.

Pemkot Koordinasi dengan Polisi

Sementara itu, di depan massa aksi, Wakil Wali Kota Gorontalo, Rian F Kono mengatakan, saat ini pemerintah sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk sama-sama memberantas kasus panah wayer yang sudah banyak memakan korban.

Pihaknya juga akan melakukan pembinaan kepada siswa di Kota Gorontalo, untuk menghindari perbuatan kriminal. Terutama panah wayer.

"Saya sangat bangga dengan teman-teman mahasiswa dan pemuda yang masih peduli situasi keamanan di Kota Gorontalo. Saya harap kita bersama-sama akan memberantas hal ini. Kami sudah membuat rapat dengan lembaga pemerintah lainnya untuk bagaiman kasus ini bisa dihilangkan di Kota Gorontalo," kata Rian.

Reporter: Arfandi Ibrahim

Sumber : Liputan6.com

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lapas Gorontalo Banjir, Begini Penampakannya

Lapas Gorontalo Banjir, Begini Penampakannya

Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.

Baca Selengkapnya
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.

Baca Selengkapnya
Cerita Polisi Gorontalo Bangun Masjid di Lokasi Bekas Perjudian: Imamnya Eks Penjudi

Cerita Polisi Gorontalo Bangun Masjid di Lokasi Bekas Perjudian: Imamnya Eks Penjudi

Suparno mengatakan masjid itu sering mendapatkan bantuan dari luar daerah bahkan hingga luar negeri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya
RS Dunda Limboto Gorontalo Terbakar, Pasien Panik dan Berhamburan Keluar

RS Dunda Limboto Gorontalo Terbakar, Pasien Panik dan Berhamburan Keluar

Kobaran api membuat kepanikan di ruang perawatan karena letaknya berdekatan.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya