Terobos lampu merah, truk tabrak pohon hingga tewaskan dua orang
Merdeka.com - Diduga sopir dalam keadaan mabuk, truk yang mengangkut 13 buruh pemasang dekorasi tabrak pohon perindang jalan. Akibat kejadian ini dua orang tewas di tempat sedangkan 13 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit.
Informasi yang didapat di lokasi kejadian, dari jarak 500 meter sebelum perempatan Baypas Sanur, Denpasar Selatan, terlihat laju truk dalam kecepatan tinggi dan ugal-ugalan. Truk yang datang dari arah Selatan ini langsung menerobos lampu merah. Diduga sopir yang terkejut ada kendaraan yang melintas, truk sering ke kiri jalan dan menghantam pohon perindang jalan.
"Suara tabrakannya keras sekali pak. Saya kira gardu meledak awalnya, itu truk Tabrak pohon sampai terpental. Pohon tumbang, orang yang ada di bak belakang terkapar di badan jalan," tutur Kadek Arsana, salah seorang scurty hotel di Sanur paradize, Selasa (16/8).
Menurut dia, peristiwa ini diperkirakan terjadi waktu dini hari sekitar pukul 00.40 WITA. Dari evakuasi korban yang dilakukan tim Pusdalops Kota Denpasar, diduga sopir saat mengendarai dalam keadaan mabuk. Hal itu berdasarkan adanya temuan sebotol Arak dan Tuak dalam truk saat evakuasi.
"Sopir sama sebelah sopir tewas di tempat. Keduanya terjepit, dikeluarkannya sampai hampir dua jam," ceritanya.
Akibat kejadian tersebut, sang sopir bernama Safarudin (32), dan Agus Harianto (20), penumpang yang duduk disebelah sopir meninggal dunia ditempat karena terjepit kepala truk, sedangkan 13 orang crew lainnya mengalami luka-luka karena terpental dari truk yang mereka naiki.
Pemilik truk yang sekaligus pemilik usaha Dragon Bali Rental Rigging, I Komang Trisna Adi Putra (33), saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan, sekitar pukul 19:00 dia bersama dengan karyawannya menggunakan 2 mobil truk Colt Diesel dan 1 mobil Jeep menuju Klungkung untuk memasang panggung konser.
"Sekitar pukul 23.30 WITA, kami bersama semua crew balik ke Denpasar dengan posisi mobil beriring-iringan. 1 Truk DK 9447 AV dikemudikan oleh I Kadek Sugiarta dengan posisi paling depan diikuti oleh truk ke 2 yang dikemudikan oleh korban, sedangkan saya berada paling belakang," ucapnya.
Dikatakannya, korban yang meninggal maupun luka-luka kemudian dievakuasi ke RSUP Sanglah menggunakan mobil ambulance dari BPBD Kota Denpasar dan Ambulance dari PMI Kota Denpasar. Pantauan hingga pagi tadi, kemacetan terjadi sempat terjadi selama hampir tiga jam. Itu terjadi karena kesulitan mengeluarkan dua korban yang terhimpit bagian depan truk.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca SelengkapnyaSatu unit truk tronton menabrak sepeda motor dan satu rumah di Cianjur. Dua orang meninggal dunia dan tujuh lainnya luka-luka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaDiduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaYogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca SelengkapnyaTruk kehilangan kendali dan menabrak delapan kendaraan sehingga menyebabkan 14 orang luka.
Baca SelengkapnyaMI mengelak jika sempat menabrak dua mobil sebelum terjadi kecelakaan beruntun di gerbang tol Halim Utama.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnya