Terobos Api Saat Kebakaran, Ibu Tewas Bersama Anak di dalam Kamar
Merdeka.com - Diduga terjebak kobaran api yang sedang membakar rumah, seorang ibu dan anak tewas terbakar. Ironisnya, sang ibu tewas setelah berupaya menyelamatkan anak keduanya tersebut.
Rumah yang berlokasi di Jalan Wonosari Kidul, Sawunggaling, Wonokromo ini terbakar habis pada Kamis, (25/2) malam tepatnya pukul 23.00 WIB. Korban ibu bernama Muji Agustiningsih berusia 49 tahun dan anak keduanya bernama Yudhistira Septayuda yang masih berumur 8 tahun.
Dari keterangan saksi yang juga anak pertamanya berinisial J, titik api muncul dari tumpukan bensin eceran milik orang tuanya berjualan.
"Mendapati api tersebut Ibu beserta anak pertamanya lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri," kata Bambang Vistadi, Kabid Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya, Jumat (25/2).
Usai berhasil menyelamatkan anak pertamanya, sang ibu lalu berusaha menyelamatkan anak keduanya yang sedang tertidur lelap di salah satu kamar. Padahal, saat itu api yang membakar rumah dua lantai tersebut sudah semakin besar. Seakan tak peduli dengan keselamatannya, sang ibu nekat menerobos kobaran api.
"Setelah masuk api membesar. Sehingga ibu dan anak keduanya ini terjebak di dalam rumah," tambahnya.
Ia menyebut, anggota pemadam kebakaran yang melihat hal itu, turut berupaya menerobos masuk kobaran api, menyusul sang ibu. Namun, anggota PMK hanya mampu menerobos masuk sedalam 3 meter saja.
"Namun hanya mampu masuk dari pintu samping sedalam 3 meter dan selanjutnya mundur karena kondisi yang tidak memungkinkan yakni atap mulai runtuh," terangnya.
Dalam kejadian ini, pihaknya sudah mengerahkan setidaknya 19 unit tim pemadam kebakaran untuk melakukan pemadaman dan menyelamatkan korban. Api pun berhasil padam pada pukul 00.04 WIB.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Ipda Arie Pranoto menyatakan, berdasarkan olah tempat kejadian perkara sementara, kedua korban ditemukan tewas di dalam kamar. Ia menyebut, dari penyelidikan sementara, api berasal dari kios bensin eceran milik korban.
"Korban ada dua, ibu dan anak. Dugaan titik awal kebakaran sementara dari kios bensin," tukasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaTak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban sempat cekcok dan melangsungkan penganiayaan hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPelaku mencabuli korban sejak pertengahan 2022 sampai 2023. A
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.
Baca Selengkapnya