Ternyata, Ini Biang Keladi Harga Tiket Pesawat Mahal
Merdeka.com - Mahalnya harga tiket pesawat menjadi polemik tersendiri. Jika dibandingkan dengan transportasi umum jalur darat dan laut, harga tiket pesawat mempunyai selisih beberapa persen lebih mahal.
Terkait polemik itu, Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membeberkan biang keladinya. Ia menyebut ada tiga faktor yang mempengaruhi harga tiket pesawat.
Faktor pertama adalah tentang load factor untuk sejumlah destinasi.
"Load factor perlu dioptimalisasi dan itu nanti kita akan melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah berkaitan dengan memaksimalkan load factor," kata Sandiaga Istana Negara Jakarta, seperti dikutip Selasa (31/1).
Sandiaga menambahkan, soal ketersediaan pesawat juga menjadi salah satu faktor dari dinamisnya harga tiket pesawat. Oleh karena itu, Sandiaga berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan dan kementerian terkait untuk mendongkrak jumlah armada di bandara.
"Ketersediaan pesawat ini akan terus ditambah jumlahnya yang akan beroperasi. Menteri BUMN menyampaikan bahwa akan meningkatkan fokus kepada domestik agar penerbangan domestik ini bisa harganya lebih terjangkau," sebut Sandiaga.
Ketiga, sambung Sandiaga, soal bahan bakar pesawat atau avtur yang disebut oleh Menko Perekonomian bisa meningkatkan efisiensi yang nantinya berpengaruh terhadap tiket pesawat.
"Jadi bagaimana kita bisa membuat harga avtur kita lebih berdaya saing dan ada langkah-langkah pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan juga harga dari avtur untuk industri penerbangan," Sandiaga menutup.
Seperti diketahui, saat ini harga tiket pesawat tengah dinamis dan cenderung menurun. Laporan Kementerian Pariwisata melalui laman Pesona Indonesia, pertengahan bulan Januari 2023, harga tiket pesawat domestik mulai turun dibanding harga sebelumnya. Hal itu dikarenakan harga avtur yang merupakan bahan bakar untuk pesawat terbang turut melandai.
"Kabar gembira, harga tiket pesawat mulai turun. Seiring dengan melandainya harga avtur, sebagian besar maskapai penerbangan di Indonesia menerapkan harga tiket yang jauh lebih terjangkau dibanding beberapa bulan sebelumnya," dikutip dari laman Pesona Indonesia, Senin 16 Januari 2023.
Misalnya, untuk tiket Jakarta - Bali harganya kini Rp700.000an dibanding sebelumnya dibanderol Rp1,3 - 3,3 jutaan. Begitupun untuk Jakarta - Yogyakarta menjadi Rp400.000an, sebelumnya Rp800.000 hingga Rp1 jutaan. Untuk rute Jakarta - Surabaya harganya juga turun menjadi Rp600.000an dibanding harga tiket sebelumnya di kisaran Rp1 jutaan.
Turunnya harga tiket ini diharapkan bisa meningkatkan minat wisatawan untuk jalan-jalan di dalam negeri, sehingga bisa membantu pemulihan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak.
Reporter: Muhammad Radityo/Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca SelengkapnyaMenurut Menhub Budi, ada empat faktor utama yang membuat batas tarif pesawat melonjak.
Baca SelengkapnyaMenhub sepakat jika harga tiket angkutan udara wajib terus dipantau agar tidak melebihi ketentuan Tarif Batas Atas (TBA) yang ditetapkan Kemenhub.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rencana pungutan iuran melalui tiket pesawat tersebut masih dalam proses kajian.
Baca SelengkapnyaKendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaBPS menjabarkan ada dua faktor penumpang pesawat rendah, padahal maskapai tidak menaikkan harga tiket.
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaJarang Orang Tahu, Ini Tips Beli Tiket Pesawat Bisa Hemat hingga 25 Persen
Baca SelengkapnyaHarga tiket pesawat tujuan Singapura Malaysia dan Thailand lebih ramah di kantong dibandingkan tujuan wisata domestik.
Baca Selengkapnya