Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terlibat Kasus Tanah di Labuan Bajo, WN Italia Ditahan Kejati NTT

Terlibat Kasus Tanah di Labuan Bajo, WN Italia Ditahan Kejati NTT WN Italia Ditahan Kejati NTT. ©2021 Merdeka.com/Anansias Petrus

Merdeka.com - Sebanyak 10 orang tersangka kasus pengalihan aset tanah negara di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat diterbangkan ke Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (14/1).

Di antara 10 orang tersangka ini, terdapat satu orang warga negara asing (WNA) asal Italia bernama Massimiliano. WNA ini ikut ditahan Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur, karena terlibat dalam dugaan korupsi pengalihan aset tanah seluas 30 hektar, senilai Rp3 Triliun.

Aset tanah negara itu terletak di Kerangan, Kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat. Selain Massimiliano, bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula juga ditetapkan sebagai tersangka, namun tidak ikut diterbangkan ke Kota Kupang karena masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Informasi yang dihimpun, 10 orang tersangka ini adalah, Kabag Tatapem Setkab Manggarai Barat Ambros Sukur, mantan Camat Komodo Abdulah Nur, anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat sekaligus mantan Calon wakil bupati Andi Riski Nur Cahya D, notaris Theresia Koroh, Masiliano (WNA Italia), Veronika Sukur, Sukri, Ente Puasa, Dai kayus dan Mahmud Nip.

Saat ini semua tersangka sedang diperiksa di ruang pidana khusus. Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur juga belum memberi keterangan resmi terkait hal ini.

Total 13 Tersangka Ditahan Kejati NTT

Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur telah melakukan penahan terhadap 13 orang tersangka, kasus dugaan tindak pidana korupsi pengalihan aset tanah negara di Labuan Bajo, dari total 16 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur, Yulianto dalam keterangan persnya menjelaskan, penyidik telah melakukan penahanan terhadap 13 orang lantaran ditemukan alasan obyektif dan subyektif untuk penahanan, sebagaimana yang diatur dalam pasal 21 KUHP.

"Para tersangka yang ditetapkan ini merupakan orang-orang yang dianggap paling bertanggung jawab terhadap kasus dugaan tindak pidana korupsi ini," tegas Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur, Yulianto, Kamis (14/1).

Menurut Yulianto, penahanan terhadap para tersangka dilakukan di tiga tempat berbeda. 10 orang di Labuan Bajo, dua orang di Kupang dan satu orang di Jakarta, namun akan diterbangkan ke Kupang Jumat besok.

"Tiga orang tersangka belum ditahan karena masih diperiksa lebih lanjut. Penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap 103 orang saksi, serta lima orang ahli yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing. Penyidik juga telah melakukan penyitaan sejumlah uang dan aset-aset tanah, serta dua unit hotel," ungkapnya.

Yulianto menambahkan, pengungkapan kasus yang merugikan negara sebesar Rp3 triliun ini akan menjadi pintu masuk Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timut, untuk menyelesaikan persoalan agraria di Manggarai Barat.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 10 orang tersangka kasus pengalihan aset tanah negara di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat diterbangkan ke Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (14/1).

Diantara 10 orang tersangka ini, terdapat satu orang warga negara asing (WNA) asal Italia bernama Masiliano. WNA ini ikut ditahan Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur, karena terlibat dalam dugaan korupsi pengalihan aset tanah seluas 30 hektar, senilai Rp3 Triliun.

Aset tanah negara itu terletak di Kerangan, Kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat. Selain Masiliano, bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula juga ditetapkan sebagai tersangka, namun tidak ikut diterbangkan ke Kota Kupang karena masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Informasi yang dihimpun, 10 orang tersangka ini adalah, Kabag Tatapem Setkab Manggarai Barat Ambros Sukur, mantan Camat Komodo Abdulah Nur, anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat sekaligus mantan Calon wakil bupati Andi Riski Nur Cahya D, notaris Theresia Koroh, Masiliano (WNA Italia), Veronika Sukur, Sukri, Ente Puasa, Dai kayus dan Mahmud Nip.

Saat ini semua tersangka sedang diperiksa di ruang pidana khusus. Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur juga belum memberi keterangan resmi terkait hal ini.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata

Mirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata

Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian

Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian

Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Aneh Tapi Nyata Banjir Tanpa Hujan di Pemukiman Transmigrasi Kalimantan Utara

Aneh Tapi Nyata Banjir Tanpa Hujan di Pemukiman Transmigrasi Kalimantan Utara

Puluhan lahan pertanian transmigrasi di Kalimantan Utara terendam banjir akibat pasang air laut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut

TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut

Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.

Baca Selengkapnya
Mau ke Luar Negeri Harus Lapor Barang ke Bea Cukai Sebelum Berangkat, Kemenkeu: Tak Ada Niat Buat Ribet Masyarakat

Mau ke Luar Negeri Harus Lapor Barang ke Bea Cukai Sebelum Berangkat, Kemenkeu: Tak Ada Niat Buat Ribet Masyarakat

Pemerintah menilai ada substansi yang kurang pas hingga perlu diluruskan.

Baca Selengkapnya
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang

Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang

Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan

Baca Selengkapnya
Bupati Labuhan Batu Erik Adtrada Ritonga Terjaring OTT KPK atas Kasus Suap

Bupati Labuhan Batu Erik Adtrada Ritonga Terjaring OTT KPK atas Kasus Suap

KPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.

Baca Selengkapnya
BNPB: 58 Kali Gempa Susulan Guncang Tuban, Pulau Bawean, Gresik dan Surabaya

BNPB: 58 Kali Gempa Susulan Guncang Tuban, Pulau Bawean, Gresik dan Surabaya

Gempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).

Baca Selengkapnya
Hadi Tjahjanto: Inisiatif Masyarakat Kunci Suksesnya Konsolidasi Tanah Pertanian di Lombok Barat

Hadi Tjahjanto: Inisiatif Masyarakat Kunci Suksesnya Konsolidasi Tanah Pertanian di Lombok Barat

Masyarakat berinisiatif mengajukan penataan lahan pertaniannya agar jalan usaha tani dapat dibangun.

Baca Selengkapnya