Terkait Surat SBY, Fadli Zon Tegaskan Koalisi Parpol Pendukung Prabowo Solid
Merdeka.com - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon menegaskan koalisinya sampai saat ini masih solid. Hal ini ia katakan terkait dengan surat perintah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang meminta kadernya untuk tidak ikut dalam kegiatan inkonstitusional.
"Saya kira enggak ada. Semua masih hadir. Sekjen dan Waketum Partai Demokrat selalu hadir dalam pertemuan-pertemuan kita. Hampir tiap hari ketemu. Rasanya enggak ada masalah," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/4).
Fadli juga menilai imbauan SBY adalah hal yang biasa. Kata dia, SBY hanya mengingatkan kadernya untuk tidak ikut-ikut berbuat curang dalam pemilu.
"Yang inkonstitusional itu adalah yang curang. Kecurangan itu adalah hal yang inkonstitusional. Saya kira imbauan Pak SBY itu bisa ditafsirkan seperti itu," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/4).
Terkait tidak hadirnya petinggi Demokrat di acara deklarasi pertama kemenangan Prabowo-Sandi juga ditanggapi santai oleh Fadli. Menurutnya ketidakhadiran itu hanya masalah teknis saja.
"Ya mungkin teknis aja sifatnya. Sama dengan Pak Sandi waktu itu kebetulan lagi sakit. Saya kira enggak ada masalah. Dan saya kira jangan ada upaya untuk memecah belah seperti itu. Walau pun ujungnya sikap parpol bisa ditentukan oleh partai masing," ucapnya.
Sebelumnya, SBY sempat menginstruksikan kader dan pengurus partainya tidak ikut serta dalam kegiatan yang bertentangan dengan Undang-undang dan konstitusi. Instruksi itu dikeluarkan setelah proses pemungutan suara Pemilu 2019, Rabu (17/4) lalu .
Selain meminta terlibat dalam kegiatan menentang dengan inkonstitusional, SBY mengingatkan kader dan pengurus Partai Demokrat terus membicarakan tanah air setelah pencoblosan. Serta pelaporan jika melihat pengumuman menjurus ke Arah konflik dan krisis yang membahayakan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Bertemu Surya Paloh, Bahlil Bicara Peluang NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Prabowo Subianto selalu terbuka menerima Partai NasDem bergabung ke koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaAHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita
AHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ajak NasDem Gabung, Surya Paloh: Lihat Perkembangan ke Depan, 50-50 Ya
Paloh bakal melihat perkembangan kedepan apakah akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Reaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan
AHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPrabowo Temui Surya Paloh di NasDem Tower, Cucu Soekarno: Langkah Besar Pemimpin untuk Persatuan
Banyak pihak menilai jika Prabowo Subianto mengedepankan kepentingan bangsa dibandingkan kepentingan kelompoknya
Baca SelengkapnyaPrabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan
Prabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAHY Bersyukur Gabung Koalisi Prabowo: Coba Masih di Tempat Lama, Hancur Lebur
AHY menilai, saat ini koalisi perubahan sudah mulai goyang, contohnya NasDem.
Baca Selengkapnya