Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tergusur perumahan, arca bersejarah era kerajaan terpaksa dipindah

Tergusur perumahan, arca bersejarah era kerajaan terpaksa dipindah Arca Kerajaan Kanjuruan. ©2015 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Sebuah patung arca sejarah peninggalan zaman Kerajaan Kanjuruhan diangkat dari lokasinya di Desa Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Arca berbentuk Dewa Singha Stambha itu dipindahkan karena tergusur pengembang yang mendirikan perumahan di lokasi tersebut.

Selama ini patung tersebut berada dalam Jalan Mertojoyo Barat RT 1, RW 10 Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru. Arca tersebut tertanam sebagian badannya oleh tanah. Patung dengan tinggi 117 Cm, lingkar 60, lebar 50 Cm itu sebagian mukanya juga patah dan hilang.

Lokasi tempat patung berada sedang dibangun perumahan oleh sebuah pengembang. Karena itu untuk kepentingan keamanan, benda cagar budaya tersebut dipindahkan ke Museum Empu Purwa milik Pemerintah Kota Malang.

"Pemindahan ini atas permintaan pengembang. Kita selamatkan dan amankan ke Museum Empu Purwa, atas persetujuan BPCB Trowulon Mojokerto," kata Jamiat Rukmono Adi, Petugas Sub Kelompok Kerja Pengaman BPCB Trowulan yang memimpim evakuasi, Senin (7/6).

Pemindahan tersebut, kata Adi, untuk mempermudah perawatan dan pengawasan terhadap benda bersejarah. Proses pemindahan sendiri dilakukan dari sisi utara Perumahan Dinoyo Regency ke Museum Empu Purwa di Perumahan Griya Shanta.

Bentuk arca seekor singa yang jongkok dengan tangan melipat di dada. Terdapat tulisan dalam bahasa Jawa kuno diduga sebagai angka tahun pembuatan. "Tulisan itu penanda waktu dibuat, berarti 941 tahun Saka," kata.

Dugaan lain, sebagai peristiwa penting sehingga dicatatkan atau ditandai dengan pembuatan arca tersebut. Arca Singha tersebut merupakan perwujudan lain dari Dewa Wisnu, di mana pada masa Kerajaan Kanjuruan menjadi pusat pemujaan Dewa Hindu.

Proses evakuasi berlangsung antara pukul 10.00 WIB hingga Pukul 14.00 WIB. Proses evakuasi arca seberat sekitar satu ton itu dilakukan oleh empat orang pekerja, dengan menggunakan crane dan mobil pic up.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menelusuri Arca Tanjung Telang, Simbol Manusia yang Hidup Berdampingan dengan Gajah

Menelusuri Arca Tanjung Telang, Simbol Manusia yang Hidup Berdampingan dengan Gajah

Benda peninggalan zaman Megalitikum ini menjadi menandakan jika manusia pada sudah hidup berdampingan dengan gajah.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Harta Karun Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu

Arkeolog Temukan Harta Karun Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu

Arkeolog Temukan Perhiasan Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu

Baca Selengkapnya
Sudah Mulai Terlupakan, Ini Sejarah dan Asal-usul Aksara Batak yang Jarang Diketahui

Sudah Mulai Terlupakan, Ini Sejarah dan Asal-usul Aksara Batak yang Jarang Diketahui

Aksara kuno rupanya tak hanya dikenal di Suku Jawa saja, melainkan Suku Batak juga memiliki aksaranya sendiri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.

"Kapsul Waktu" Berusia 4.500 Tahun Ditemukan di Lahan Gambut, Isinya Bikin Melongoya Bikin Melongo

Temuan ini berasal dari Zaman Neolitikum dan Zaman Perunggu.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Kerangka Prajurit dengan Setelan Baju Besi yang Masih Lengkap, Dikubur Bersama Busur Panah dan Pedang

Arkeolog Temukan Kerangka Prajurit dengan Setelan Baju Besi yang Masih Lengkap, Dikubur Bersama Busur Panah dan Pedang

Kerangka ini ditemukan di pemakaman abad ke-7 di sebuah desa di Hungaria.

Baca Selengkapnya
Semeru Erupsi Lagi, Begini Sejarah Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Semeru Erupsi Lagi, Begini Sejarah Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Teramati kolom abu setinggi 800 meter dari puncak gunung dan guguran material ke arah Besuk Kobokan.

Baca Selengkapnya

"Kapsul Waktu" Berusia 4.500 Tahun Ditemukan di Lahan Gambut, Isinya Bikin Melongo

Kapsul waktu ini berasal dari Zaman Neolitikum dan Zaman Perunggu.

Baca Selengkapnya
Ada Warga Ricuh di Tengah Kampanye Akbar, Puan hingga Cak Lontong Turun Tangan

Ada Warga Ricuh di Tengah Kampanye Akbar, Puan hingga Cak Lontong Turun Tangan

Arsjad hingga Cak Lontong mencoba untuk meredakan suasana agar tenang dan tak ricuh dari atas panggung.

Baca Selengkapnya
Melelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat

Melelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat

Melelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat

Baca Selengkapnya