Terduga teroris di Bandung berperan sebagai penyandang dana
Merdeka.com - MK (27), seorang terduga jaringan teroris yang ditangkap Densus 88 di Bandung diketahui berperan sebagai penyandang dana. MK ditangkap setelah polisi melakukan pengembangan pada dua orang teroris yang ditangkap di Medan berinisial U dan C, beberapa waktu lalu.
"MK juga terkait dengan penyandang dana jaringan teroris Medan," ujar Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Agus Riyanto kepada sejumlah wartawan, Kamis (30/8).
Dana tersebut, lanjut Agus, didapati MK dari hasil pekerjaannya yang berprofesi sebagai hacker.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, diketahui U dan C pernah mendanai pelatihan operasi militer di daerah Poso dan sejumlah teroris di Indonesia salah satu peledakan bom di Solo.
MK diduga kuat terkait dengan jaringan pendanaan teroris lainnya bersama Cahya Fitrianta yang ditangkap pada 17 Maret 2012 di sebuah hotel di Jalan Dewi Sartika, Bandung, dan Rizky Gunawan alias Umar alias Udin yang ditangkap pada 3 Mei 2012 di Stasiun Gambir, Jakarta.
Rizky sendiri sebelumnya diketahui mendanai sejumlah aksi terorisme dengan membajak situs web multilevel marketing dalam negeri. Selama kurang lebih dua tahu, dia meraup keuntungan miliaran rupiah dengan meretas situs tersebut.
Sejumlah aksi terorisme yang diduga didukung dengan dana tersebut di antaranya aksi peledakan bom di Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton (GBIS Kepunton) di Tegalharjo, Jebres, Solo, pada 25 September 2011. Dana hasil investasi online itu juga digunakannya untuk kegiatan pelatihan militer di Poso dan pembelian senjata api.
Aset terakhir Rizky yang berada di Medan, Sumatera Utara, senilai hingga Rp 6 miliar telah disita oleh tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
Seperti diberitakan sebelumnya, Densus 88 menggerebek rumah MK di Arcamanik dan dua kantornya di daerah yang sama. Dari tiga itu, polisi menemukan sebuah komputer dan buku berjudul 'Perang Akhir Zaman'. Diketahui MK berasal dari Karawang, Jawa Barat
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Parah! Aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pengemis asal Bandung yang meludahi mobil milik seorang pengendara lantaran tak dikasih uang.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan adu banteng dua kereta itu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca Selengkapnya