Terduga teroris Baasyir baru sepekan di Jakarta

Merdeka.com - Maryam, ibunda terduga teroris kakak beradik Herman dan Davit mengatakan, saat penangkapan, ada satu orang yang juga ditangkap bernama Baasyir. Baasyir dan kedua anak Maryam ditangkap pada Sabtu (27/10).

"Yang ditangkap itu Baasyir berbarengan dengan anak saya," ujar Maryam dalam keterangan persnya kepada wartawan di kantor TPM Michdan & Partner di Jl Pinang I, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (29/10).

Maryam mengatakan, bahwa Baasyir baru dikenal anaknya sekitar 5 bulan lalu dari terduga teroris Sunarto Sofyan (Nanto) yang dibekuk Densus 88 di daerah Kebon Kacang, Tanah Abang. Baasyir sendiri berkenalan dengan Nanto melalui facebook dan berkunjung serta menginap di rumah kontrakan milik Nanto di dekat TPU Kemanggisan.

Sebelum anaknya ditangkap, Baasyir kata Maryam tiba dari Jawa Timur sekitar satu minggu sebelum penangkapan. Dia menuju Bogor, dan pada Malam takbiran Idul Adha kemarin, Baasyir menginap di rumah miliknya hingga akhirnya ditangkap Densus 88 bersama kedua anaknya saat sedang tidur.

"Dia (Baasyir) datang dari Jawa Timur satu minggu sebelum ditangkap dan dia menginap di rumah saya ketika malam takbiran, bahkan dia sempat bantu warga ikut kurban dekat rumah saya" papar Maryam.

Tak beda dengan Maryam, Sunardi Sofyan saudara kembar Nanto mengatakan bahwa Baasyir memang baru dikenal oleh Nanto. Dia menuturkan bawa ciri-ciri Baasyir sendiri berkulit hitam, mengenakan celana ngatung dan berbadan proforsional.

"Kesannya ketemu Baasyir, sosoknya tidak ada yang mencurigakan, rambutnya cepak, celana cingkrang, hitam pendek, orangnya baik, saya lebih dekat ke Herman, badannya proporsional, umurnya sekitar 20-an," kata Sunardi.