Terduga ISIS Abdul Hakim Munabari sehari-hari berjualan kopi
Merdeka.com - Kabar penangkapan Abdul Hakim Munabari (AHM) oleh Tim Datasemen Khusus 88 mengejutkan keluarga. Adik Hakim, Bilqis (42) dan Nur Camelia (36) saat ditemui di rumahnya, mengaku belum tahu kalau kakaknya ditangkap.
"Belum tahu, kami juga kaget ada ramai-ramai semua datang ke sini. Tadi Bu RT datang bersama-sama banyak orang ke sini katanya Hakim ditangkap," kata Bilqis di rumahnya Jalan Ade Irma Suryani 3A nomor 306 RT 07 RW 11 Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Rabu (25/3).
Hakim adalah saudara tertua dalam keluarga. Selama ini, dia tinggal bersama istrinya, Iqlima Thalib dan dua anaknya, laki-laki dan perempuan yang masih duduk di TK dan SD.
Karena rumah itu milik orang tua, adik-adiknya, Nur Camelia dan Bilqis juga tinggal bersama. Namun masih beberapa bulan yang lalu. Sementara saudara nomor dua, Abdullah Wakhid tinggal di Bondowoso.
"Meskipun tinggal serumah saya tidak tahu aktivitas adik saya. Kan punya kegiatan masing-masing. Bicara seperlunya saja. Keluar ke mana kita tidak pernah tahu," katanya.
"Kalau keluar tidak pernah ngomong, paling ngantarkan pesanan kopi dan jualan madu. Tadi pulang ke rumah sudah tidak ada, dihubungi sudah tidak bisa," katanya.
Hakim sehari-hari berjualan kopi bungkusan merk Cairo dan madu di rumahnya. Dia biasa mengantarkan pesanan pada para pelanggannya.
Keluarga tidak tahu menahu dengan kegiatan ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria) seperti yang diberitakan. Hakim pernah merantau ke Malaysia tetapi waktu belum menikah.
Soal pendidikan, Hakim semasa SD menempuh pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah At-Tharoqi, kemudian MTS Khadjiah, dan terakhir di SMA Muhammadiyah Oro-oro Dowo.
Sementara itu, Hj Feriyal (67), Ketua RT 7 RW 11 mengungkapkan kalau sekitar tiga bulan lalu ada petugas kepolisian yang tentang Hakim. Dia juga mengungkapkan kalau Hakim pernah mengadakan acara kumpul-kumpul bersama temannya.
"Pengajiannya dulu, seminggu sekali, pesertanya orang luar. Kalau lihat sepeda motornya sih banyak. Jamaahnya malam setelah magrib kadang sampai malam," katanya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKorban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaBayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca Selengkapnya