Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terdampak Pandemi, 50 Hotel dan Villa di Bali Dijual

Terdampak Pandemi, 50 Hotel dan Villa di Bali Dijual Pantai Seminyak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, Bali, I Gusti Ngurah Rai Surya Wijaya mengakui ada 50 hotel dan villa di Bali yang dijual selama Pandemi Covid-19.

Namun, pihaknya tidak merinci berapa villa dan hotel yang dijual. Tetapi, untuk hotel dari bintang 1 hingga 5 yang ditawarkan dijual imbas Pandemi Covid-19.

"Tidak bangkrut, yang saya tau mau dijual. Kalau, data bangkrut saya tidak tahu, kalau di Denpasar ada yang beberapa close permanen," kata Wijaya, saat dihubungi Senin (6/9).

"Menawarkan (hotel dan villa) belum berarti bangkrut. Kalau pailit atau bangkrut itu keputusan pengadilan. (Pengusaha), harus menutupi biaya operasional atau utang yang ada," imbuhnya.

Dia juga menyatakan, selama pantauannya ada satu villa yang terjual di kawasan Jimbaran. Namun, untuk hotel masih belum ada yang laku. Sementara, untuk harga hotel yang dijual tergantung fasilitas atau luas hotel. Dari perkiraannya kalau hotel bintang 5 ada yang dijual seharga Rp2 triliun.

"Hanya satu atau dua (villa) yang saya pantau sudah laku. Yang lain (hotel) belum, karena daya beli masyarakat sekarang sudah menurun," ungkapnya.

"(Kalau harga hotel) tergantung kelas hotelnya. Bintang 5 ada yang Rp2 triliun juga ada yang mau dijual. Nilainya, kan mereka yang tahu, pengusaha dan investor yang tahu,” tambah dia.

Sementara, untuk 50 hotel dan villa yang dijual paling banyak di kawasan Kabupaten Badung, Bali, karena mayoritas atau 70 persen pariwisata paling banyak di Badung, Bali.

"Di Badung, di daerah lain juga ada di Gianyar dan Karangasem juga ada. Tapi kalau mayoritas 70 persen ada di Kabupaten Badung, sarana pariwisata," jelasnya.

Menurutnya, para pengusaha menjual hotel dan villa karena imbas situasi Pandemi Covid-19 yang berangsur lama dan para pengusaha mau tidak mau harus membuat usaha baru dalam situasi Pandemi Covid-19.

"Karena, situasi pandemi Covid-19, kan panjang tentu pengusaha ada yang melakukan beragam usaha untuk menyelamatkan. Mau tidak mau, mereka harus membuat keputusan mencoba untuk menawarkan," ujarnya.

Dia juga tak memungkiri, jika situasi tetap dalam kondisi Covid-19, daftar villa dan hotel yang dijual di Bali akan bertambah. Namun, pihaknya berharap hal tersebut tidak terjadi.

"Kemungkinan itu ada. Tapi situasi dan kondisi seperti ini yang beli juga belum ada," terangnya.

Sementara, agar para pengusaha hotel dan villa di Bali terus beroperasi, pihaknya berharap dari pemerintah ada dana pinjaman lunak atau soft loan. Kendati demikian hingga saat ini belum ada kepastian dana tersebut kapan dikucurkan.

"Belum ada soft loan. Kita, mengharapkan untuk dapat subsidi atau soft loan dari pemerintah. Jadi, untuk working kapital kalau kita mulai buka usaha, karena ini sudah 1,5 tahun," ujarnya.

"Kalau buka usaha sudah mulai dari awal, karena tentu tingkat hunian kita, kalau kita buka akan sangat di bawah. Karena, bertahap, karena (wisatawan domestik) sampai 2.000 hingga 3.000 sekarang. Sedangkan total kamar (hotel) di Bali itu 146 ribu lebih, kalau hanya isi 2.000 dan 3.000 sehari itu ekornya belum terisi. Makanya untuk sementara ditutup," ujar Wijaya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024

Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024

Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Hotel di Bali Nyaris Penuh Saat Libur Natal, Okupansi Tahun Baru Diprediksi Tembus 100%

Hotel di Bali Nyaris Penuh Saat Libur Natal, Okupansi Tahun Baru Diprediksi Tembus 100%

Diprediksi, persentase ini akan terus meningkat jelang tahun baru 2024 nanti.

Baca Selengkapnya
Momen Pegawai Hotel di Bali Gagal Pertahankan Tulisan dari Bunga di Kolam Renang saat Hujan Ini Viral, Bikin Nyesek

Momen Pegawai Hotel di Bali Gagal Pertahankan Tulisan dari Bunga di Kolam Renang saat Hujan Ini Viral, Bikin Nyesek

Berusaha melindungi hasil karyanya, mereka menutup kolam dengan terpal. Sayang, hal ini tak berhasil dan tetap hancur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
HUT ke-79 RI Digelar di IKN, Jokowi Targetkan 2 Hotel Rampung Dibangun

HUT ke-79 RI Digelar di IKN, Jokowi Targetkan 2 Hotel Rampung Dibangun

Jokowi targetkan dua hotel rampung sebelum perayaan hari kemerdekaan

Baca Selengkapnya
Peta Wisata Bali yang Indah dan Menakjubkan, Cocok Jadi Pilihan Libur Akhir Pekan

Peta Wisata Bali yang Indah dan Menakjubkan, Cocok Jadi Pilihan Libur Akhir Pekan

Peta wisata Bali dapat menjadi penuntun Anda saat hendak berlibur ke sana bersama keluarga, sahabat, ataupun sendirian.

Baca Selengkapnya
Viral Turis Jalan Kaki ke Bandara Bali Akibat Macet Parah, Ini Penjelasan Petugas

Viral Turis Jalan Kaki ke Bandara Bali Akibat Macet Parah, Ini Penjelasan Petugas

Petugas menyebutkan, terkait adanya kemacetan di jalur menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai terus memonitor kecepatan in-out kendaraan.

Baca Selengkapnya
Rektor Unud:  Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali

Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali

Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.

Baca Selengkapnya
Bisnis Sewa Mobil Listrik Makin Marak, Incar Destinasi Wisata Populer Bali

Bisnis Sewa Mobil Listrik Makin Marak, Incar Destinasi Wisata Populer Bali

Salah satu penyedia jasa sewa mobil listrik di Pulau Dewata adalah Baliqu Car Rental, pelopor sewa mobil listrik pertama di Bali.

Baca Selengkapnya
Temui Pj Gubernur Bali, Pengusaha Spa Sampaikan Keberatan Pajak 40 Persen

Temui Pj Gubernur Bali, Pengusaha Spa Sampaikan Keberatan Pajak 40 Persen

Keberatan itu disampaikan Ketua BPD PHRI Bali Prof Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.

Baca Selengkapnya