Terdakwa jembatan ambruk Kartanegara divonis satu tahun
Merdeka.com - Tiga terdakwa kasus jembatan ambruk di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, masing-masing divonis satu tahun penjara. Sidang kasus ambruknya Jembatan Kartanegara tersebut berlangsung di Pengadilan Negeri Kutai Kartanegara, Selasa (6/6) siang.
Putusan hakim terhadap ketiga terdakwa yakni, Yoyok Suriana sebagai kuasa pengguna anggaran, Setyono dari pejabat pelaksana teknis kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara serta M Syahrial Fahruroji sebagai manajer proyek PT Bukaka. Putusan ini lebih ringan dari tuntutan jaksa yakni satu tahun delapan bulan penjara.
Dalam amar putusannya, majelis hakim yang diketuai Ni Putu Indayani menyatakan, ketiga terdakwa dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana yakni akibat kelalaiannya menyebabkan orang lain meninggal dunia dengan melanggar pasal 359 junto pasal 360 junto 55 KUHP.
Majelis hakim memerintahkan agar ketiga terdakwa tetap ditahan dan diwajibkan membayar biaya perkara Rp 25 ribu. Mendengar putusan hakim, Yoyok Suriana mengaku menerima. Sementara Setyono dan M Syahrial Fahruroji mengaku pikir-pikir.
Sementara, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Suroto juga mengaku pikir-pikir atas putusan hakim tersebut.
Hasanuddin Nasution, Kuasa Hukum Yoyok Suriana dan Setyono ditemui usai sidang pembacaan vonis mengaku menyayangkan putusan hakim tersebut. "Saya heran mengapa putusan hakim sama terhadap ketiga terdakwa padahal peran mereka beda. Sejak awal persidangan saya juga sudah sampaikan, bagaimana mungkin sebuah perkara tidak ada pelaku utamanya," ungkap Hasanuddin Nasution.
Atas putusan tersebut, dia akan melakukan upaya hukum yakni banding atas kliennya, Setyono. "Keputusan klien kami, Yoyok Surianan sudah final sebab dia menyatakan telah menerima putusan hakim. Namun, kami akan tetap melakukan upaya hukum lain terhadap vonis klien kami, Setyono," kata Hasanuddin Nasution.
Semestinya kata dia, proses persidangan kasus jembatan ambruk itu diawasi oleh semua pihak agar berjalan adil. "Seharusnya, yang bertanggung jawab atas kasus ambruknya jembatan itu yakni bupati dan Kepala Dinas PU Kutai Kartanegara," kata Hasanuddin Nasution.
Jembatan Kartanegara ambruk pada Sabtu (26/11) 2011 sekitar pukul 16.30 Wita. Akibat peristiwa itu, 22 orang ditemukan tewas, 39 orang terluka dan 14 orang dinyatakan hilang.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaTak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini
Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaDiancam akan Dibunuh, ABG Diperkosa Teman Kerja
Saat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaDulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini
Telah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.
Baca SelengkapnyaTKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaCegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan
Itu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet
Baca SelengkapnyaJelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya
KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaMengenal Tari Kandangan Jawa Barat, Siap Tampil pada HUT RI ke-78 di Istana Merdeka
Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka
Baca Selengkapnya