Tembok Tiga Rumah di Ciamis Retak Dampak Gempa Garut, Penghuni Pilih Tetap Bertahan
Merdeka.com - Tiga rumah warga di Ciamis terdampak gempa bumi magnitudo 6,4 yang mengguncang Garut, Jawa Barat pada Sabtu (3/12). Kondisi ketiga rumah mengalami keretakan.
Jajang menjelaskan, gempa di Garut memang dirasakan getarannya hingga wilayah selatan Ciamis, tepatnya di wilayah Kecamatan Pamarican.
"Retakan rumah bertambah besar akibat gempa yang terjadi Sabtu kemarin, namun tidak menyebabkan roboh" kata Kapolsek Pamarican resor Ciamis, Iptu Jajang Sahidin, Senin (5/12).
Meski tembok rumah mengalami keretakan, penghuni memutuskan tetap tinggal di rumah tersebut. Pihaknya tetap mengingatkan agar selalu waspada akan bahaya bencana.
"Karena yang namanya bencana kan tidak bisa diprediksi kapan akan datang. Kami juga minta kalau hujan turun dengan deras untuk langsung mengevakuasi ke tempat yang lebih aman namun nyaman untuk menghindari jatuhnya korban jiwa,” katanya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa berkekuatan 6,4 magnitudo mengguncang Kabupaten Garut, Sabtu (3/12). Getaran terasa hingga beberapa wilayah di Jawa Barat.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu mengatakan, gempa itu terjadi pukul 16.49 WIB. Adapun pusat gempa itu berada di barat daya Kabupaten Garut dengan kedalaman 118 kilometer.
"Dalam beberapa menit pertama setelah gempa, parameter gempa dapat berubah dan boleh jadi belum akurat," kata Rahayu di Bandung, Jawa Barat.
Pantauan merdeka.com di Kota Garut, sejumlah warga panik dan berhamburan keluar bangunan saat gempa terjadi. Warga merasakan gempa sekira lima detik.
"Pada panik, pada mau keluar lari. Pas persiapan lari, gempa sudah berhenti," kata salah satu warga Garut bernama Aris kepada merdeka.com.
Seorang warga Desa Putrajawa, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat mengalami luka di kepala akibat gempa yang terjadi pada Sabtu (12/3) petang. Getaran gempa dengan kekuatan magnitudo 6,4 itu menyebabkan genteng rumah berjatuhan dan menimpa kepala korban.
Kapolsek Limbangan Resor Garut, Kompol Remmy Eka Saputra membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan bahwa saat ini korban dengan jenis kelamin perempuan itu sudah mendapatkan perawatan.
"Memang betul ada warga kami yang menjadi korban akibat gempa. Luka di bagian kepala karena tertimpa genteng rumahnya saat gempa. Korban sudah dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan," kata Remmy saat dihubungi melalui sambungan telepon.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaTiga kali Kabupaten Sumedang diguncang gempa bumi.
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Guncangan gempa bumi tersebut terasa sampai Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini memberikan perspektif unik tentang proses pembentukan elemen-elemen awal di galaksi selain Bima Sakti
Baca SelengkapnyaSebanyak 61 rumah warga mengalami kerusakan usai gempa magnitudo 4,6 di Sukabumi.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 5,9 di kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,Banten, Rabu (3/1) pagi menyebabkan enam rumah warga rusak.
Baca Selengkapnya