Teman sebut Amir punya sampingan jadi calo penerimaan pegawai
Merdeka.com - Amir Papalia, pria yang mengaku sebagai wartawan ini membuat heboh terkait kasus racun sianida yang menyeret Jessica Kumala WOngso sebagai terdakwa. Jelang vonis, Amir mengaku pernah melihat sosok mirip Arief Soemarko, suami Wayan Mirna Salihin dan Rangga Dwi Saputra, barista Kafe Olivier bertemu di kawasan Sarinah, Thamrin sehari sebelum Mirna tewas.
Ia menyebut jika saat itu Arief memberikan uang senilai Rp 140 juta kepada Rangga untuk menghabisi nyawa Mirna.
Pengakuan kontroversial itu lantas membuat beberapa rekan kerja Amir di Tabloid Bhayangkara Indonesia (Bharindo) angkat bicara. Seperti Aziz yang mengaku kenal betul dengan sosok Amir.
"Saya tahu siapa Pak Amir sebenarnyalah karena saya kenal bukan cuma sehari dua hari cukup lama dia memang wartawan Bharindo tapi tidak fokus sepenuhnya kepada Bharindo punya pekerjaan banyak lainnya contohnya calo penerimaan pegawai," ungkap Aziz dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (24/10) malam.
Selain Aziz, ada juga Agung yang mengaku sempat membahas kasus racun sianida ini kepada Amir.
"Waktu itu saya dengan Bang Aziz ada acara sertijab di Mabes Polri ketemu dengan Pak Amir. Waktu itu bercerita dengan kita bertiga dia bicara saya tahu pembunuh Mirna saya jawab Amir apa buktinya," ungkap Agung.
Saat itu, Agung melihat Amir begitu yakin mengetahui pembunuh sebenarnya Mirna. Untuk itu, ia mengajak Amir untuk menemui Edy Dharmawan Salihin untuk menyerahkan bukti-bukti tersebut.
"Kalau ada bukti berupa foto atau video kita bersama-sama menemui bapaknya almarhum. Apa bukti itu bareng-bareng kita bawa ke Polda Metro Jaya," tanya Agung kepada Amir saat itu.
"Terus, Amir jawab Oh tunggu dulu saya ada buktinya. Buktinya apa Pak Amir setelah saya cecar-cecar terus dia bilang orang tua saya tanya orang tua itu siapa ya. Orang tua hebat saya berkesimpulan berarti Paranormal," tuturnya.
"Kemudian saya tegaskan lagi kalau begitu pak Amir Jangan sembarangan kita sebagai jurnalis harus jelas akurat dan akuntabel ternyata tidak ada buktinya ternyata tidak ada buktinya dan Saya abaikan omongan itu," ungkapnya.
Selang beberapa waktu, ketiganya (Amir, Aziz dan Agung) pun tak lagi membahas soal kasus sianida tersebut. Namun, Agung terkejut begitu mendengar nama Amir ada di dalam duplik yang dibacakan terdakwa Jessica.
"Waktu itu dalam duplik nya Jessica ada kata Pak Amir papalia nah disitu saya kaget apa yang membuktikan bahwa pak amir bisa seperti itu. Sedangkan saat bercerita saya di Mabes Polri di masjid tidak ada buktinya justru percaya pada orang tua," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaKata Cak Imin, kader HMI diminta jangan menyesal tidak ikut gerbong perubahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaAdi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca SelengkapnyaMenariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.
Baca SelengkapnyaDebat ini pada intinya dapat memaparkan visi dan misi perubahan yang digagasnya.
Baca SelengkapnyaSang ayah yang bercita-cita menjadi bagian dari TNI sukses dicapainya. Bahkan, keduanya sama-sama menjadi perwira TNI.
Baca Selengkapnya