Tekan tombol sirine, Jokowi luncurkan program investasi padat karya
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meluncurkan program investasi padat karya. Dengan menekan tombol sirine, presiden didampingi Kepala BKPM Franky Sibarani dan Gubernur Banten Rano Karno, tanda dimulainya program tersebut.
"Program investasi padat karya dimulai," kata Jokowi seraya menekan tombol sirine di Tangerang, Banten, Senin (5/10).
Untuk tuan rumah peluncuran program investasi padat karya ini bertempat di pabrik sepatu PT Adis Dimension Footwear. Program investasi padat karya ini bertujuan utama membuka lapangan kerja baru demi menjaga daya beli masyarakat dan mencegah terjadinya PHK di perusahaan-perusahaan.
Dalam sambutannya, presiden mengakui memang pertumbuhan ekonomi di dunia melambat. Hal ini juga terjadi di Tanah Air bila ekonomi mengalami perlambatan.
Menyikapi lesunya ekonomi, Jokowi minta semua kalangan untuk membangun sikap optimisme. Sebab, masih banyak peluang di Indonesia yang bisa diangkat.
"Saat ini memang ekonomi dunia melambat dan terjadi juga di Indonesia. Selalu saya sampaikan kita harus optimis. Kenapa gitu? Karena masih banyak peluang-peluang di negara kita yang bisa kita angkat jadi investasi dan lapangan kerja," jelas Jokowi.
Dalam kesempatan kali ini, presiden didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi. Hadir pula Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Kepala BKPM Franky Sibarani dan sejumlah menteri kabinet kerja lainnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaProyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.
Baca SelengkapnyaJokowi juga akan menghadiri resepsi pernikahan Pangeran Mateen di Brunei Darussalam
Baca SelengkapnyaAyu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca Selengkapnya