Tangkap Pengedar Sabu 2 kg, Kapolda Sulsel Tak Mau Lengah Jelang Pemilu
Merdeka.com - Kapolda Sulsel Irjen Hamidin menegaskan, pelaku-pelaku kejahatan termasuk di kasus peredaran gelap narkoba semakin marak jelang pemilu. Buktinya, dalam sepekan, ada dua kasus narkoba yang berhasil dibongkar dengan barang bukti masing-masing sabu ada yang seberat 500 gram dan dua kilogram.
"Menjelang Pileg dan Pilpres, kami Polda Sulsel sangat khawatir apabila ada kelompok tertentu akan menggunakan momen saat semua polisi sibuk urus pengamanan pemilu dan menggunakan situasi ini untuk kejahatan. Tapi saya tegaskan Polda Sulsel tidak akan membiarkan kejahatan narkoba walaupun kami sibuk urus pengamanan Pemilu. Dan betul, kami temukan beberapa kasus narkoba," kata Irjen Hamidin di Mapolda Sulsel, Selasa, (16/4).
Hamidin mengungkap, tiga hari lalu, Sabtu, (13/4) dua pelaku diamankan masing-masing lelaki YC, (29) dan EW, (21), warga Kabupaten Pinrang, Sulsel dengan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 2 kilogram dikemas rapi dalam speaker. Sebelumnya, Kamis, (11/4) diamankan juga IS, (27), warga asal Sukabumi, Jawa Barat dengan barang bukti sabu seberat 500 gram yang disembunyikan di bawah alas sepatu.
Sabu seberat 2 kilogram itu ditemukan saat penggeledahan di rumah YC di Kampung Ujung, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang saat itu lelaki YC sementara tidur. Disuruh bangun dan penggeledahan dilanjutkan, ditemukanlah sabu itu di dalam speaker Merk Pioneer. Sabu itu berasal dari Malaysia melalui Nunukan dan Enrekang dikendalikan dari Lapas Tenggarong oleh saudara dari tersangka Y.
Adapun sabu seberat 500 gram itu dengan tersangka lelaki IS, disembunyikan di bawah alasan sepatu yang dikenakannya. Diringkus di bandara internasional Sultan Hasanuddin.
Lebih jauh dijelaskan, meski ada kasus narkoba yang terbongkar jelang pemilu tapi pihaknya tidak melihat ada korelasi antara pelaksanaan pemilu dengan upaya untuk mengganggu jalannya pemilu.
"Yang benar adalah mereka mau memanfaatkan situasi di saat aparat keamanan sedang konsentrasi dengan pengamanan pemilu. Pelaku kejahatan ini mungkin berharap karena polisi sibuk lakukan pengamanan maksimal sampai ke TPS, mereka bisa edarkan sabu. Tapi itu sudah kita antisipasi dengan membentuk tim yang masif lakukan pengejaran, pendeteksian dan monitoring," tandas Hamidin.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaH-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Modus itu terungkap setelah Murtala mencoba mengirimkan paket sabu seberat 110 kilogram satu hari menjelang pemungutan suara atau 13 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPolda Sulsel menangkap 16 bandar dan 925 pengedar narkoba selama tahun 2023.
Baca Selengkapnyakelima tersangka memiliki peran tersendiri untuk menyelundupkan narkoba
Baca SelengkapnyaJaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca SelengkapnyaKini, keempat tersangka yang ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca Selengkapnya