Tangis sedih iringi pemakaman jenazah korban AirAsia di Kediri
Merdeka.com - Setelah berhasil diidentifikasi jenazah Susiah (40) korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 asal Sumberagung Kecamatan Wates Kabupaten Kediri Jawa Timur langsung dimakamkan oleh pihak keluarga, Jumat malam (24/1). Tangis kesedihan mengiringi proses pemakaman korban.
Tiba di rumah duka di Desa Sumberagung, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jumat malam sekitar pukul 22.00 diiringi dengan hujan rintik-rintik. Kedatangan jenazah langsung disambut tangis kesedihan dari para keluarga dan kerabat yang sudah menunggu sejak sore hari.
Jenazah Susiah dibawa menggunakan mobil ambulance milik Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri. Para pentakziah yang hadir langsung melakukan doa bersama, serta salat jenazah. Saat doa bersama berlangsung tampak dua orang perwakilan dari AirAsia menyaksikan dari luar rumah.
Setelah sempat disemayamkan selama 30 menit jenazah wanita 40 tahun itu langsung dimakamkan di pemakaman umum setempat. Proses pemakaman berlangsung di tengah guyuran air hujan.
Susiah memiliki seorang putri tunggal bernama Ade Risma yang terlihat sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa ibunya tersebut.
Jenazah Susiah berhasil diidentifikasi tim DVI Polda Jatim pada Jumat (23/01) siang setelah adanya kecocokan data primer DNA dengan anak kandung korban.
Selain itu, ciri-ciri lain seperti pemakaian gigi palsu pada seluruh rahang atas juga mempermudah tim DVI memastikan jenazah dengan label B-050 tak lain adalah Susiah. "Pihak keluarga lega dengan ditemukannya Susiah meski ditemukan meninggal dunia," kata Sucipto paman Susiah.
Seperti diberitakan sebelumnya Susiah bekerja sebagai baby sitter di Manggarai Flores Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah berkeinginan memenuhi cita-cita putrinya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Namun naas Susiah justru menjadi korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, akhir tahun lalu.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca SelengkapnyaMomen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaDJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBukan barang mewah, sang rekan malah memberinya hadiah tak terduga.
Baca SelengkapnyaPerwakilan keluarga dari ketiga korban kapal tenggelam tersebut hadir langsung menerima kepulangan jenazah.
Baca Selengkapnya