Tanggul jebol di Bekasi ditutup pakai karung isi pasir
Merdeka.com - Tanggul jebol di Perumahan Bumi Nasio Indah, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, membuat ratusan rumah terendam. Pemerintah melakukan penanganan darurat yaitu menutup tanggul jebol tersebut menggunakan material seadanya.
Kabid Tata Air pada Dinas Bina Marga dan Tata Air, Dicky Irawan mengatakan, tanggul jebol sepanjang tiga meter kini sudah ditutup menggunakan karung berisi pasir, batu split, dan bahan material lainnya. Menurut dia, penanganan tersebut sifatnya sementara menunggu kali surut.
"Ke depan tanggul akan dikuatkan, sehingga tak mudah jebol," kata Dicky, di Bekasi, Senin (7/12).
Ia mengatakan, tanggul yang jebol tersebut merupakan bangunan lama. Di mana yang jebol merupakan bagian bawah yang terdapat gorong-gorong saluran air. Di situ bangunan rapuh, sehingga bila diterjang air dengan arus deras akan mudah jebol.
"Harus dibongkar kemudian dibangun lagi yang kuat," katanya.
Sementara itu, ketua RW 15, Asep mengatakan, titik tanggul jebol sebelumnya sudah pernah jebol pada tahun 2013 lalu. Oleh pemerintah diperbaiki secara tambal sulam, karena bangunan kurang kuat, maka tanggul kembali jebol.
Ia mengatakan, ada sekitar 311 kepala keluarga terkena dampaknya. Namun, sebagian besar mereka tak mengungsi karena mayoritas rumah berlantai dua. Selain itu, kata dia, warga juga telah antisipasi sejak kemarin sore, di mana akibat hujan lokal menimbulkan genangan hingga 20 cm.
"Warga sudah memindahkan kendaraannya ke dataran lebih tinggi," katanya.
Menurut dia, warga terkejut pada Senin dini hari di mana debit air yang menggenangi pemukiman warga cukup tinggi. Bahkan, ketinggian air mencapai satu meter. Setelah ditelusuri ternyata ada tanggul yang jebol.
"Jam satu malam, kami umumkan ada tanggul jebol melalui pengeras suara di Masjid," katanya.
Tak lama kemudian petugas BPBD Kota Bekasi tiba di lokasi. Mereka membawa perlengkapan evakuasi untuk menolong warga yang ingin mengungsi. Saat ini air sudah mulai surut karena disedot menggunakan pompa.
Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Bekasi, Feri Santoso mengatakan, selain di Perumahan Bumi Nasio, Perumahan Dosen IKIP juga terendam banjir akibat luapan anak Kali Cakung, ketinggian hingga 70 cm, namun kini sudah surut.
"Di Pondok Gede Permai juga banjir, namun hanya sebentar akibat luapan Kali Bekasi," katanya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca SelengkapnyaBengkel mobil di Jalan Trans Sulawesi Poros Luwu Utara-Palopo, Kecamatan Masamba, Luwu Utara meledak, Minggu (21/4) malam. Satu orang tewas dalam peristiwa ini.
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Irto mengimbau para pemudik untuk mengisi penuh tangki BBM sebelum melaksanakan perjalanan mudik.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.
Baca SelengkapnyaTanggul peninggalan Belanda ini jebol mengejutkan warga karena berlangsung pukul 04:00 WIB dini hari.
Baca SelengkapnyaAsap pembakaran jerami sangat berbahaya untuk pengguna jalan tol. Pemandangan pengemudi sangat terbatas terhalang asap.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.
Baca Selengkapnya