Tanggapi Demontrasi Mahasiswa ke Gedung DPRD, Rektor UB Bantah Pindahkan Perkuliahan
Merdeka.com - Rektor Universitas Brawijaya (UB) Malang, Nuhfil Hanani membantah memindahkan kegiatan perkuliahan dengan demontrasi ke Gedung DPRD Kota Malang. Bantahan tersebut disampaikan dalam selembar surat penyataan berkepala surat (kop) Universitas Brawijaya.
"Dengan ini saya menyatakan bahwa Rektor Universitas Brawijaya tidak pernah menyampaikan atau mengeluarkan pernyataan tersebut. Tidak ada pemindahan kegiatan perkuliahan ke Gedung DPRD dan perkuliahan di Universitas Brawijaya tetap diselenggarakan dengan normal tanpa ada pemindahan kegiatan perkuliahan," tulis Nuhfil Hanani dalam surat keterangan tersebut, Senin (23/9).
Surat tersebut dikeluarkan menyusul beredarnya poster atau flyer memuat pernyataan Nuhfil Hanani bahwa akan ada aksi menolak beberapa regulasi. Poster tersebut juga menyatakan keputusan UB memindahkan seluruh kegiatan perkuliahan ke Gedung DPRD.
Poster yang beredar berisi foto Nuhfil Hanani yang seolah memberi pernyataan dengan sebuah microphone. Nuhfil seolah memberikan statemen dalam poster tersebut.
"Assalamualaikum, anak-anak mahasiswaku. Besok akan ada aksi menolak beberapa RUU ngawur yang akan segera disahkan. Maka dari itu saya memutuskan untuk memindahkan seluruh kegiatan perkuliahan di UB besok ke depan gedung DPRD!" demikian tulis poster tersebut.
Sementara itu, Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander mengatakan, akan melakukan pendalaman atas beredarnya poster yang sedang viral. Kepolisian akan melakukan koordinasi dengan kampus, dan dimungkinkan dengan kampus lain.
"Kami masih melakukan pendalaman, tim dari kampus juga masih melakukan pendalaman. Supaya ini tidak menjadi contoh ke depan yang memberikan efek suara di masyarakat, kalau memang dari pihak kampus juga menyerukan kepada adik-adik semuanya untuk melakukan ini," kata Dony usai pengamanan.
"Di sini kami akan mengkoordinasi terkait selebaran tersebut, komunikasi dengan pihak terkait, dari pihak rektorat beberapa kampus. Hasilnya koordinasi nanti kita sampaikan ke masyarakat," sambungnya.
Dony menegaskan, kepolisian dan TNI bersifat mengamankan kegiatan masyarakat agar aktivitas tidak terganggu. Pihaknya juga mempersilakan, rektor melaporkan jika memang terganggu dengan pernyataan tersebut.
"Kami akan berkoordinasi menyangkut selebaran-selebaran yang sementara ini lagi viral," tegasnya.
Ribuan peserta aksi memenuhi halaman gedung DPRD Kota Malang. Massa berasal dari sejumlah komponen termasuk mahasiswa sejumlah perguruan tinggi Kota Malang. Namun tidak satupun almamater digunakan oleh peserta aksi tersebut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rektor Universitas Pancasila Mangkir Hari Ini, Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang 29 Februari
ETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari
Baca SelengkapnyaRektor Tanggapi Kabar Guru Besar Unja Diduga Terlibat TPPO Mahasiswa Magang ke Jerman
Rektor juga menyatakan kesiapannya untuk memberikan pendampingan bagi mahasiswa menjadi korban.
Baca SelengkapnyaKonjen RI Bersama Direktur UT Medan Buka Orientasi Maba Universitas Terbuka di Penang
Sekitar 120 mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan ini di Auditorium Komjen, Penang, Malaysia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala BPIP Ajak Mahasiswa Jadi Pelopor Penjaga Demokrasi di Pemilu 2024
Menurutnya mahasiswa memiliki peran penting terutama sebagai penguat moral juga sebagai penjaga nilai.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Mahasiswa UP soal Rektor ETH Usai Heboh Kasus Dugaan Pelecehan
Kendati sudah dinonaktifkan sebagai rektor, namun mahasiswa menolak ETH untuk tetap mengajar.
Baca SelengkapnyaUniversitas Pancasila Gelar Pemilihan Rektor di Tengah Kasus Dugaan Pelecehan
Setidaknya sudah ada 16 nama terjaring sebagai bakal calon Rektor Universitas Pancasila.
Baca SelengkapnyaSivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Korban Pelecehan Rektor Universitas Pancasila soal Alasan Baru Lapor Polisi Setelah Setahun Kejadian
Peristiwa pelecehan itu terjadi pada Februari 2023 di ruang kerja rektor di kampus UP, Jalan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKorban Pelecehan Beberkan Modus Rektor UP Nonaktif: Dipanggil Menghadap ke Ruang Kerjanya
Ada dua laporan yang diterima Polda Metro Jaya yakni atas nama pelapor RZ Kabag Humas dan Ventura Universitas Pancasila dan DF sebagai pegawai honorer.
Baca Selengkapnya