Tanggapan Mantan Kepala Sekolah, Enzo Disebut-sebut Terpapar Radikalisme
Merdeka.com - Kepala Sekolah SMA Pesantren Al-Bayan Anyer Deden Ramdani membantah mantan muridnya, Enzo Zenz Allie remaja keturunan Prancis-Indonesia yang lulus menjadi Calon Taruna (Catar) Akademi TNI terpapar radikalisme.
Deden mengatakan, siswa-siswa di pondok pesantren tersebut dibentuk dengan pemahaman Islam ahlussunnah wal jamaah dan menanamkan nilai cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pihaknya pun telah mendapat informasi langsung dari Pusat Penerangan (Puspen) TNI, saat test ideologi, Enz dinyatakan lulus dan benar-benar Pancasiliasi dan cinta NKRI.
"Mendengar itu kami lucu, terutama pribadi saya. Karena kami ini sudah bentuk siswa ahlussunah wal jamaah dan NKRI harga mati. Bendera di depan pesantren bendera NU dan Indonesia," kata Deden saat ditemui di Pesantren Al-Bayan Anyer, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (7/8).
Pendidikan keagamaan di sekolah tersebut pun diintegrasikan dengan pemahaman kebangsaan seperti materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Bahkan setiap upacara Agustus siswanya rutin terpilih untuk menjadi anggota paskibra di tingkat kecamatan.
"Itu sangat kontradiktif dengan pemahaman khilafah karena mereka mah tidak akan seperti itu (upacara 17 Agustus) Tidak akan," katanya.
Deden pun menegaskan dirinya dipanggil untuk dimintai klarifikasi terkait isu yang menyebutkan bahwa mantan muridnya tersebut terpapar radikalisme.
"Insya Allah kalau kami dibutuhkan untuk klarifikasi kami siap," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanggapan Universitas Pancasila Usai Rektornya Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Pelecehan
Pelecehan yang dilakukan terlapor ETH telah membuat korban RZ mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaGencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan
Narasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemuda ini Menangis Tak Percaya Berhasil jadi Tentara, Pernah 9 Kali Gagal Tes Sampai Kolonel TNI Kaget
Momen seorang Kolonel TNI AD temui prajurit baru yang berhasil lolos pendidikan setelah 9 kali gagal.
Baca SelengkapnyaCara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu
Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaPerangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama
Di tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaMomen Para Prajurit TNI Tetap Tenang saat Perang dengan KST di Papua, Suara Tembakan Terdengar Jelas
Begini momen menegangkan prajurit TNI baku tembak dengan KST di Papua. Tetap tenang walau diberondong peluru.
Baca SelengkapnyaSempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca Selengkapnya