Merdeka.com - Selebgram Rachel Vennya membantah tuduhan kabur dari Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan. Namun, dia mengakui tidak menjalani karantina selama delapan hari sesuai ketentuan pemerintah bagi WNI yang pulang dari luar negeri.

Kementerian Kesehatan menanggapi pernyataan Rachel Vennya. Melalui Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Siti Nadia Tarmizi, Kementerian Kesehatan mengatakan sedang menunggu investigasi Kodam Jaya selaku Komando Tugas Gabungan Terpadu Covid-19.

Saat ini, kasus dugaan kaburnya Rachel Vennya dari RSDC Wisma Atlet Pademangan telah dilimpahkan kepada Polda Metro Jaya. Sebelumnya, kasus tersebut ditangani Komando Tugas Gabungan Terpadu Covid-19.

"Kita tunggu hasil investigasi dari Satgas Karantina," kata Nadia, Selasa (19/10).

Hal serupa disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan pihaknya masih menunggu hasil investigasi Komando Tugas Gabungan Terpadu Covid-19.

"Tunggu investigasi dari pihak RSDC saja," ucapnya.

Sebelumnya, Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS mengatakan Rachel Vennya diduga dibantu anggota TNI saat kabur dari RSDC Wisma Atlet Pademangan. Anggota TNI tersebut merupakan bagian Pengamanan Satgas di Bandara, berinisial FS.

Sementara Rachel Vennya mengaku sama sekali tidak menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet Pademangan. Belakangan, beredar gambar yang diduga Rachel Vennya bersama kekasihnya Salim Nauderer berada dalam satu kamar di RSDC Wisma Atlet Pademangan.