Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tangerang minta wacana buku pelajaran diganti tablet dikaji lagi

Tangerang minta wacana buku pelajaran diganti tablet dikaji lagi anak sd. ©wonk3.files.wordpress.com

Merdeka.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mewacanakan peralihan buku pelajaran berbasis fisik menjadi buku elektronik (e-book) yang dapat diakses dengan perangkat tablet.

Mendikbud Anies Baswedan beralasan perubahan fisik buku menjadi e-book adalah untuk menekan biaya pendistribusian buku-buku pelajaran ke daerah terpencil.

Menanggapi itu, Dinas pendidikan Kota Tangerang setuju saja jika fasilitasnya dianggarkan oleh pemerintah pusat. "Kalau pusat mau kasih pakai APBN kita setuju saja. Tapi kalau dibebankan ke APBD, tidak akan cukup, malah bisa habis," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Ahmad Lutfi, Kamis(8/1).

Sementara jika tablet dibebankan ke orang tua siswa, tentunya tidak semua sanggup karena kondisi ekonomi yang tidak merata. Sehingga wacana yang bertujuan untuk menekan biaya buku sekolah itu hanya dirasa oleh masyarakat yang mampu.

"Menekan biaya pada konsep orang yang sudah mampu, kalau untuk beli tabletnya saja tidak bisa gimana mau menekan biaya? Malah lebih mahal," terang Ahmad Lutfi.

Untuk itu, kata Lutfi, sebaiknya konsep tersebut harus dipertimbangkan kembali melihat banyaknya kondisi masyarakat yang masih kurang mampu. "Konsep itu bagus, tapi bisa diratakan semua, kalau masih ada beberapa kondisi masyarakat yang belum siap," ujarnya.

Sementara Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar berpendapat, Kementerian harus bisa menghitung dan mempertimbangkan secara matang rencana tersebut sebelum diterapkan nanti. Zaki meminta agar pemerintah memikirkan bagaimana kesiapan di daerah, tidak hanya dari sisi pemerintahnya saja, tetapi juga SDM yang mencakup guru, para murid dan orang tua mereka.

"Menurut saya ini harus dikaji kembali dan harus dilihat faktor kesiapan di lapangan. Selain itu, faktor kesehatan anak jangan sampai terabaikan, pasalnya bila anak harus bergelut dengan tablet selama 8 jam belajar pasti akan berpengaruh untuk kesehatan matanya," kata Zaki.

Zaki menambahkan, Pemkab Tangerang juga harus berhitung cermat terkait anggaran yang harus dipersiapkan jika wacana peralihan dari buku pelajaran berbasis fisik menjadi buku eletronik atau e-book ini mulai direalisasikan.

"Banyak pertimbangannya, terutama soal anggarannya. Pemkab Tangerang harus berhitung cermat terlebih dahulu. Harusnya Kemendikbud juga memperhitungkan apakah anggaran daerah itu mampu atau tidak, apabila pemerintah akan menerapkan hal tersebut. Karena dipastikan kesiapan anggaran setiap daerah berbeda-beda," tuturnya.

Tak hanya itu, kata Zaki, pemerintah juga harus melihat sistem jaringan telkom dan internet di setiap wilayah yang tidak semuanya sudah sempurna. "Bila diterapkan bukan cuma merubah budaya belajar dan mengajar tapi juga sarana telekomunikasinya yang benar-benar harus siap," ujarnya.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka

Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka

Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.

Baca Selengkapnya
Wujudkan Asta Cita, Prabowo-Gibran Bangun Perpustakaan dan Taman Demi Tingkatkan Literasi Masyarakat

Wujudkan Asta Cita, Prabowo-Gibran Bangun Perpustakaan dan Taman Demi Tingkatkan Literasi Masyarakat

Munasir mengungkapkan bahwa ide untuk meminta buku kepada Gibran muncul secara spontan saat ia merespons tweet dari Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya
Anak Tukang Sampah Lulus jadi Polisi, Jenderal Polri Langsung Bereaksi

Anak Tukang Sampah Lulus jadi Polisi, Jenderal Polri Langsung Bereaksi

Lulus pendidikan Bintara Polri, sosoknya langsung disapa jenderal bintang dua.

Baca Selengkapnya
Wanita ini Ratapi Nasib Rumahnya Terendam Banjir, Nangis Histeris Lihat Ijazah hingga Laptop yang Jadi Korban

Wanita ini Ratapi Nasib Rumahnya Terendam Banjir, Nangis Histeris Lihat Ijazah hingga Laptop yang Jadi Korban

Ia begitu terkejut melihat rumahnya yang sudah terendam banjir. Terlebih ia begitu menyayangkan saat barang-barang pentingnya jadi korban.

Baca Selengkapnya
16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini

16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini

Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya
Dirikan Ponpes Sejak 2023, Intip Momen Langka Bupati Rembang Jadi Guru Ngaji

Dirikan Ponpes Sejak 2023, Intip Momen Langka Bupati Rembang Jadi Guru Ngaji

Bagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.

Baca Selengkapnya
Intip Kesibukan Penjahit Permak Pakaian di Pinggir Jalan Tulungagung Jelang Lebaran, Kewalahan hingga Tolak Pelanggan

Intip Kesibukan Penjahit Permak Pakaian di Pinggir Jalan Tulungagung Jelang Lebaran, Kewalahan hingga Tolak Pelanggan

Pengguna jasa permak pakaian meningkat 2-3 kali lipat dibanding hari biasa.

Baca Selengkapnya