Tanahnya kena pembangunan polder air, warga Bekasi protes
Merdeka.com - Tiga orang warga Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, memprotes pembangunan polder air di RT 4/RW 5. Sebab, mereka mengklaim ada 8.000 meter lahan milik mereka yang terambil dari total luas 3 hektar.
"Kami tidak berniat menghentikan, kami hanya meminta hak atas tanah tersebut," kata pengacara tiga orang warga, Ruri Arif Rianto, Kamis (22/10).
Menurut Ruri, dasar klaim warga atas lahan itu adalah dokumen pertanahan, berupa surat girik. Lagi pula, kata dia, mereka sudah menguasai dan menggarap lahan itu sudah puluhan tahun.
"Kami mendukung pembangunan polder, karena bermanfaat untuk menanggulangi banjir. Tapi, warga meminta lahan itu dibebaskan dulu," kata Ruri.
Kepala Bagian Pertanahan Kota Bekasi, Bunyamin mengatakan, pihaknya akan membawa ke pengadilan atas klaim lahan tersebut. Sehingga, proyek pengerjaan polder air tetap dilanjutkan.
"Pembangunan jalan terus, masalah yang ada di lapangan diselesaikan lewat pengadilan," kata Bunyamin.
Menurut Bunyamin, kebutuhan polder air di titik itu cukup mendesak. Sebab, polder itu sebagai penampungan air ketika hujan deras. Sebab, daerah itu seperti Perumnas 3 merupakan langganan banjir, karena pemukiman itu berada di cekungan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka
Pertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaMencolok di Tengah Kota, Begini Kisah Menara Air Belanda di Pandeglang Peninggalan Tahun 1848
Walau sering direnovasi, namun bentuknya masih dibiarkan sesuai aslinya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Tuding Miliki Lahan 340 Ribu Hektare, Prabowo: Salah, Mendekati 500 Hektare
Prabowo menegaskan tanah itu tak perlu didebatkan. Karena kepemilikan tanah itu merupakan sistem pinjam pakai dengan negara.
Baca Selengkapnya16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur, Kompolnas Minta Propam Turun Tangan
Hal itu perlu dilakukan agar kejadian ini tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaEnam Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Masih Berkeliaran, Ingatkan Keluarga Tak Bantu Pelarian
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaPR dari Jokowi untuk Presiden Selanjutnya: Selesaikan 126 Juta Sertifikat Tanah di 2025
"Tahun 2025 mungkin selesai semuanya di Tanah Air. Yang nyelesaikan biar Presiden baru. Kurang sitik, kurang dikit nggih," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaHeboh Pertalite Tercampur Air, Begini Penjelasan Pertamina
Bensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.
Baca Selengkapnya