Tanah bergeser, puluhan rumah di Sragen terancam roboh

Merdeka.com - Puluhan rumah di Dukuh Wonorejo, Desa Sambi, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Jawa Tengah terancam roboh, akibat pergeseran tanah. Pergeseran tanah tersebut disebabkan curah hujan yang tinggi di wilayah Sragen beberapa hari terakhir.

Tak hanya mengancam rumah, pergeseran tanah juga membuat jalan penghubung desa di Sidoharjo amblas sepanjang 50 meter. Bahkan sebuah tebing yang berada di lokasi juga longsor hingga menutup sebagian aliran sungai.

"Ada 23 rumah yang berada di jalur rawan longsor. Kami sudah sampaikan ke warga agar berhati-hati saat hujan deras," ujar Kepala Desa Sambi Ngadimin, Jumat (20/2).

Ia menjelaskan, pergeseran tanah diperkirakan terjadi pada Kamis (19/2) malam saat wilayah tersebut diguyur hujan lebat. Ia mengaku mendapat laporan dari warga yang melintas di sana. Pihaknya langsung meninjau lokasi dan segera menutup sementara akses jalan.

"Struktur tanah di sini memang labil. Ini pernah terjadi beberapa tahun lalu," imbuhnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dari hasil pengecekan awal, pergeseran terjadi mulai dari tebing hingga sungai. Akibat pergeseran itu beberapa pohon tumbang. Padahal, kata dia, jalan itu sudah dipondasi saat longsor beberapa tahun lalu. Namun karena adanya desakan tanah otomatis tak kuat menahan.

Pantauan di lapangan sejumlah aparat desa dibantu warga dan anggota kepolisian memperbaiki jalan desa agar bisa dilalui kendaraan roda dua. Selain di Dukuh Wonorejo, pemerintah desa juga mewaspadai ancaman serupa di Dukuh Tawangsari yang tak jauh dari lokasi.

Kapolsek Sambirejo AKP Kabar Bandianto menambahkan, pihaknya akan memasang portal sementara agar jalan penghubung tak dilalui kendaraan roda empat. Pasalnya kondisi tanah yang masih labil dikhawatirkan membuat kendaraan berat terperosok ke sungai.

"Kami juga menempatkan sejumlah personel untuk berjaga dan berkoordinasi seandainya terjadi hal serupa," pungkas Kapolsek usai meninjau lokasi kejadian.