Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tan Malaka: Tentara Jepang keji, perkosa & siksa orang Singapura

Tan Malaka: Tentara Jepang keji, perkosa & siksa orang Singapura Tan Malaka. Buku Tan Malaka, Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia

Merdeka.com - Tan Malaka merupakan pahlawan nasional yang kenyang akan pengalaman perjuangan. Salah satu pengalaman terbesarnya adalah saat ia menjadi orang buangan di luar negeri.

Untuk menghindari kejaran dan penangkapan polisi rahasia negara imperialis, Tan Malaka harus berpindah-pindah dari negara yang satu ke negara yang lain. Salah satu tempat yang pernah didatanginya adalah Singapura.

Di negeri yang terkenal akan patung singa putihnya itu Tan Malaka menjadi saksi sejarah kejamnya tentara Jepang kepada penduduk saat menguasai Singapura pada 1942. Tan Malaka yang saat itu bekerja sebagai guru bahasa Inggris dan ilmu pengetahuan di salah satu sekolah menyaksikan tentara Jepang menyiksa bahkan memperkosa kaum tersebut.

Kabar menyerahnya Inggris kepada Jepang di Singapura hanya kesenangan sesaat. Sejak dikuasai negeri matahari terbit itu, kekejaman lebih parah malah terjadi. Menurut Tan, waktu dikuasai Jepang, banyak orang tidak bersalah disiksa di mana-mana.

"Orang ditampari, kalau tiada jongkok melalui Hei-tai-san (prajurit Jepang), ditampari kalau tak mau memanjatkan buah kelapa," kata Tan dalam biografinya 'Dari Penjara ke Penjara'.

Sementara, kaum wanita diperkosa oleh para tentara Jepang yang terkenal gila seks. Bahkan, tak segan para tentara kejam itu juga merampas harta penduduk.

"Buat Hei-tai-san yang ingin perempuan orang diperkosa orang dipaksa memukul ini atau itu. Sepeda, arloji, pulpen dan barang-barang emas orang dirampas dan lain-lain, sebagai tak putus-putusnya berhari-hari," jelasnya.

Kurang dari seminggu berkuasa, daerah tempat tinggal Tan mendapat suatu perintah tidak masuk akal. Semua masyarakat disuruh keluar dari kediamannya dan berkumpul di tanah lapang. Rumah mereka pun tidak ada yang boleh dikunci bahkan lemarinya pun juga demikian.

Menurut Tan, ketika berjalan menuju lapangan, para penduduk dipaksa melalui jalan yang sudah ditentukan para Hei-tai-san. Bila ada yang coba melanggar, mereka tak segan menembak dan memenggalnya.

Kurang lebih 50 ribu orang berkumpul di tempat yang sudah ditentukan. Tempat itu tiap penjuru dijaga ketat oleh tentara Inggris dan kempai Jepang. Tan melihat salah seorang I.S Inggris, yang dicurigai mantan komunis yang pernah diasingkan dan ditahan.

Tan yang kala itu bersama murid-muridnya, berhasil selamat dari pemeriksaan pintu masuk. Namun, beberapa orang lain ada yang tertahan hingga tak kembali.

"Ada di antara kenalan saja, sebagai guru dan wartawan revolusioner, yang termasuk golongan yang ditahan di lain lapangan, tak pulang lagi untuk selama-lamanya. Mereka dipekerjakan memperbaiki atau menambah benteng dengan tidak diizinkan berhenti atau sediki diberi makan. Banyak pula yang dijemur ayau disiksa sampai mati," ungkapnya.

Sedangkan, kata Tan, bagi mereka yang lolos pemeriksaan, dijemur di bawah teriknya matahari juga guyuran hujan selama 4 hari 4 malam. Tidak ada yang diizinkan sekadar untuk minum ataupun makan. Akibatnya, banyak pula dari mereka yang akhirnya tewas kelaparan, kehausan dan ketakutan.

Tan mendapat kabar burung, bahwa rencana awal para tentara Jepang ialah memusnahkan 60 ribu orang Tionghoa dengan mitraliur. Namun, rupanya hal itu batal lantaran masih ada petinggi militer Jepang 'anak dewa' yang masih punya hati kemanusiaan dan mencegah aksi biadab itu.

Namun, aksi biadab itu rupanya sudah terjadi. Di daerah Saremban, rupanya sudah 2.000 pemuda-pemudi Tionghoa dimetraliur hingga habis.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat

Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat

Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.

Baca Selengkapnya
Tari Kecak Sejarah Lengkapnya dan Makna di Setiap Gerakannya

Tari Kecak Sejarah Lengkapnya dan Makna di Setiap Gerakannya

Sejarah teri kecak dan juga makna gerakannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya
Penampakan Daerah Paling Kotor di Jepang Banyak Sampah Di mana-mana, 'Orang Jepang Aja Ogah Ke Sini'

Penampakan Daerah Paling Kotor di Jepang Banyak Sampah Di mana-mana, 'Orang Jepang Aja Ogah Ke Sini'

Begini penampakan daerah terkotor di Jepang sampai ditemukan banyak sampah sepanjang jalan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pria ini Tiga Tahun Bekerja di Jepang Baru Bisa Mudik, Sampai Rumah Anaknya Bengong Diajak Salim

Pria ini Tiga Tahun Bekerja di Jepang Baru Bisa Mudik, Sampai Rumah Anaknya Bengong Diajak Salim

Tak terkira, sang putri justru nampak tertegun saat melihat sang ayah kembali.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Carok Madura, Pertama Kali Terjadi pada Masa Penjajahan Belanda Kini Sering Disalahpahami

4 Fakta Carok Madura, Pertama Kali Terjadi pada Masa Penjajahan Belanda Kini Sering Disalahpahami

Saat itu, carok jadi strategi penjajah mengadu domba pribumi dengan jagoan kaki tangan mereka.

Baca Selengkapnya
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.

Baca Selengkapnya
Momen Seru Ganjar Blusukan di Banda Neira, Diberi Warga Buku Sejarah Karya Des Alwi hingga Diminta Turunkan Beras

Momen Seru Ganjar Blusukan di Banda Neira, Diberi Warga Buku Sejarah Karya Des Alwi hingga Diminta Turunkan Beras

Kedatangan Ganjar disambut antusias warga setempat.

Baca Selengkapnya
30 Quotes Tan Malaka tentang Perjuangan, Cocok untuk Caption Media Sosial

30 Quotes Tan Malaka tentang Perjuangan, Cocok untuk Caption Media Sosial

Tan Malaka adalah seorang tokoh sejarah yang memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Foto Langka saat Pendeta Inggris Doakan Musuhnya yang Terluka di Peperangan

Foto Langka saat Pendeta Inggris Doakan Musuhnya yang Terluka di Peperangan

Sebuah foto yang viral memperlihatkan seorang pendeta Inggris yang menunaikan kewajibannya mendoakan tentara Jerman yang sedang terkapar di peperangan.

Baca Selengkapnya