Tak Terkait Sesar Gempa, Ini Dugaan Jalan Gubeng Ambles Menurut BNPB
Merdeka.com - Jalan Gubeng di Surabaya mendadak ambles, Selasa (18/12) malam. Amblesnya jalan mencapai kedalaman 20 meter, lebar 30 meter dan panjang 100 meter.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memastikan Jalan Gubeng ambles tidak terkait sesar gempa atau patahan Surabaya dan Waru.
Penyebab lebih kepada kesalahan konstruksi ditambah tinggi intensitas hujan belakangan ini. Hal itu diungkap Sutopo dalam akun twitternya.
"Amblesnya tanah di Jalan Raya Gubeng Surabaya lebih disebabkan kesalahan konstruksi. Dinding penahan jalan (retaining wall) tidak mampu menahan beban," ungkap Sutopo dalam akun twitter @Sutopo_PN seperti dikutip merdeka.com, Rabu (19/12).
"Apalagi saat musim hujan begini sehingga ambles. Jadi tidak ada kaitan dengan sesar gempa atau patahan Surabaya dan Waru," lanjutnya.
Sejauh ini, Polda Jawa Timur (Jatim) tengah memeriksa 5 pekerja. Proyek dikerjakan oleh 29 pekerja.
Polisi menemukan beberapa masalah terkait pembangunan dari basement Rumah Sakit Siloam yang diduga mengakibatkan amblesnya Jalan Gubeng Surabaya.
"Ada beberapa temuan. Pada bulan Februari 2018 lalu air mengalir saat penggalian. Harusnya air tidak mengalir," kata Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan di lokasi.
Polisi menggandeng ahli Geologi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Bina Marga untuk menyelidiki Jalan Gubeng ambles.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak main-main, saat melakukan pengecekan pembangunan jalan, ia nampak dikawal dengan para anggota polisi Brimob.
Baca SelengkapnyaAiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall
Baca SelengkapnyaPolisi menyita dan menggeledah Graha Wismilak di Surabaya, Senin (14/8). Penggeledahan terkait dugaan pemalsuan surat atau akta otentik dan pencucian uang.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaSuharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa.
Baca SelengkapnyaIa berharap pemudik dapat merasakan kenyamanan dan keamanan.
Baca Selengkapnya