Tak Terima Diputus Sepihak, Nurdin Tega Bacok Istri Siri
Merdeka.com - Nurdin (61), warga Tanjung Redeb, kabupaten Berau, Kalimantan Timur, diringkus polisi pagi tadi, usai menganiaya istri sirinya, Nur Aisyah menggunakan kampak. Penyebabnya, Nurdin tidak terima diputus sepihak oleh Aisyah setelah 8 tahun menjalani hubungan suami istri siri.
Peristiwa berdarah itu terjadi sekira pukul 09.30 WITA. Aisyah yang bekerja sebagai sekuriti, saat itu sedang dinas di kawasan Taman Cendana, Jalan APT Pranoto, Tanjung Redeb.
"Pelaku tiba-tiba datang, sempat cekcok dengan korban. Kemudian pelaku mengayunkan kampak ke arah korban mengenai perut dan kepala. Korban alami luka berat," kata Kasat Reskrim Polres Berau AKP Rengga Puspo Saputro di kantornya, Sabtu (11/1)
Rengga menjelaskan, meski terluka parah, korban berhasil kabur ke pinggir jalan hingga dengan cepat tertolong warga yang melintas saat kejadian. Kemudian korban dibawa ke RSUD Abdul Rivai Tanjung Redeb.
"Begitu kami terima informasi kejadian itu, tim Sabhara dan Reskrim, segera ke taman. Pelaku masih di lokasi kejadian waktu kami datang dan langsung kami amankan," ujar Rengga.
"Di lokasi, kami temukan racun rumput. Rencananya, dia mau bunuh diri kalau sampai istri sirinya itu meninggal. Pelaku langsung kami amankan bersama kampak yang digunakan untuk menganiaya korban," tambah Rengga.
Pengakuan Pelaku
Kepada polisi, Nurdin yang kesehariannya sebagai buruh bangunan itu mengaku kesal setelah hubungan siri dia dengan korban diputuskan sepihak. Nurdin kini meringkuk di penjara setelah penyidik menjeratnya dengan pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.
"Kampak itu sengaja disiapkan pelaku karena dendam. Sudah kumpul siri, dia (pelaku) sudah menafkahi selama 8 tahun ini, diputuskan sepihak korban. Karena dendam, dia lakukan penganiayaan itu," ungkap Rengga.
Nurdin, tidak menampik menaruh dendam dengan korban. Sebelum kejadian, dia sudah berusaha menghubungi korban dan menanyakan kesalahannya.
"Saya telepon tidak diangkat, di-SMS tidak dibalas. Padahal kami tinggal bersama, 8 tahun rukun. Saya pun, sudah urus ke KUA, dia (Nur Aisyah) tidak mau urus. Karena saya sayang, 8 tahun saya pertahankan. Salah saya apa? Tetapi jadinya seperti ini," kata Nurdin.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaKorban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca Selengkapnya