Merdeka.com - Gedung SMP-SMA-SMK Budi Mulia Utama, di Jalan Rawa Jaya Nomor 35 RT 6 RW 4, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur dibongkar paksa Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (Sudin P2B) Senin (25/6), kemarin. Hal ini dikarenakan izin mendirikan bangunan (IMB) dianggap tidak sesuai dengan tidak sesuai dengan IMB Nomor 11620/IMB/2008.

Sekretaris Yayasan Budi Mulia Utama, Rudi Darmawan, mengaku keberatan dengan pembongkaran paksa yang dilakukan aparat Sudin P2B Jaktim ini. Karenanya ia akan menuntut dan meminta ganti rugi kepada Sudin P2B.

"Surat-suratnya kan sudah kami urus sejak bulan April lalu. Seharusnya jangan main bongkar dong. Kami akan hitung kerugiannya dan meminta ganti," ujarnya kepada wartawan, Selasa (26/6).

Lebih lanjut Rudi menjelaskan, dalam aksi penertiban tersebut sedikitnya 30 personel tenaga bongkar dilibatkan, dan dibantu lima orang anggota Satpol PP, lima polisi, dan tiga koramil. Pembongkaran menggunakan alat sederhana seperti bor, palu besar, las, gunting baja, dan linggis.

"Harusnya koordinasi dulu dengan kita, jangan asal bongkar aja," tuturnya.

Menurut Rudi, bangunan lantai 4 sekolahnya tersebut rencananya untuk tambahan ruang kelas dan kantor guru. Untuk membangunnya, pihaknya telah merogoh kocek sekitar Rp 200 juta.

"Targetnya pembangunan lantai 4 itu selesai pada tahun ajaran baru ini atau sekitar Bulan Juli," pungkasnya.