Tak puas hasil paripurna BBM, Medan tetap bergolak
Merdeka.com - Elemen masyarakat terus menyampaikan ketidakpuasannya terhadap keputusan DPR dalam paripurna BBM dini hari tadi. Penambahan ayat 6a pada Pasal 7 Undang-Undang No 22 tentang APBN 2012 dinilai membodohi rakyat.
“Ini pembodohan namanya. Jangan dikira anggota dewan itu rakyat ini bodoh. Rakyat menolak kenaikan harga BBM, bukannya menunda. Pasal tambahan itu membuka peluang kepada pemerintah untuk menaikkan harga BBM,” kata Prabu Alam, Ketua Kongres Rakyat Sumatera Utara, Sabtu (31/3).
Menurut dia, meskipun pasal 7 ayat 6 menyatakan tidak ada kenaikan BBM bersubsidi, ayat 6a justru membuka peluang bagi pemerintah untuk menaikkan harga BBM.
Dalam unjuk rasa ini, ratusan massa KRSU melakukan jalan kaki dari Lapangan Merdeka menuju Bundaran Mayestik, Jalan Gatot Subroto, Medan. Kemacetan terjadi di jalan-jalan yang dilalui pengunjuk rasa.
Sesampainya di Bundaran Mayestik, massa KRSU membakar ban dan memblokir jalan. Mereka juga berorasi dan mengajak seluruh masyarakat terus melakukan penolakan terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM.
Selain itu, massa KRSU meminta pihak kepolisian membebaskan seluruh demonstran yang menolak kenaikan harga BBM. “Mereka itu pahlawan, mereka memperjuangkan nasib rakyat. Tindakan anarki itu hanya agar mendapatkan perhatian dari pemerintah,” papar Prabu.
KRSU akan terus berunjuk rasa. Mereka akan terus melakukan aksi penolakan terhadap kenaikan harga BBM. “Setidaknya kami akan terus berdemonstrasi hingga Mahkamah Konstitusi menyatakan penetapan Pasal 7 ayat 6a inkonstitusional,” pungkas Prabu.
Sekitar dua jam berorasi, massa KRSU kembali ke titik kumpul di Lapangan Merdeka Medan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arus Balik Lebaran Malam Ini, Pemudik ke Jakarta Menyemut di Pantura hingga Arteri Karawang
Rata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 Dinilai Berjalan Kondusif, Tak Sepanas 2019
Meskipun, sempat ada aksi massa beberapa hari di depan Gedung KPU
Baca SelengkapnyaPuncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BPBD dan KemenPUPR Siapkan Kolam Rentesi untuk Atasi Banjir Kudus
Air yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.
Baca SelengkapnyaDijadwalkan akan Gelar Pleno Rekapitulasi Suara, Kantor KPU Jayapura Malah Digeruduk Massa
Massa yang hadir menduga ada pelanggaran seperti pengurangan, penambahan, hingga pengalihan suara yang dilakukan PPS dan PPD kepada dari caleg lain.
Baca SelengkapnyaIni Rincian "Malam Muda Mudi" pada Perayaan Tahun Baru 2024 di Jakarta
Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar "Malam Muda Mudi" untuk menyambut pergantian tahun dari 2023 ke 2024. Kali ini kegiatan itu dibagi dalam enam segmen.
Baca SelengkapnyaJelang Penetapan Hasil Pemilu, Massa Pendukung dan Tolak Padati KPU Saling Ejek
Mereka sempat meledek massa kontra dengan pemilu yang didominasi dengan orangtua lantaran hanya duduk saja tanpa ada melakukan orasi.
Baca SelengkapnyaMK Putuskan Ambang Batas Parlemen 4 Persen Diubah Sebelum Pemilu 2029
Hal ini tercantum dalam Putusan Nomor 116/PUU-XXI/2023 dari perkara yang diajukan oleh Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).
Baca SelengkapnyaJaksa Terlibat Kecelakaan Beruntun di Surabaya, Sempat Kabur Dikejar Massa
Seorang jaksa di Kejaksaan Negeri Tanjung Perak terlibat kecelakaan di Jalan Raya Darmo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (21/2) dini hari.
Baca Selengkapnya