Tak mau kalah, Risma bakal kerahkan aparat demi tutup Dolly
Merdeka.com - Sejarah Gang Dolly tamat. Ini ditandai dengan pembacaan deklarasi dan penandatangan nota kesepahaman antara eks pekerja seks komersial (PSK), mucikari dan warga dengan Pemkot Surabaya, Jawa Timur pada Rabu malam (18/6).
Usai menandatangani nota kesepahaman yang dilakukan 107 orang perwakilan, secara simbolik, 1.449 eks PSK Dolly dan Jarak menerima uang Rp. 7.313.000.000 dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan Rp 1.550.000.000 untuk 311 mucikari dalam bentuk rekening tabungan.
Selanjutnya, setelah uang tersebut dicairkan oleh Pemkot Surabaya, akan dititipkan ke pihak Koramil di Kecamatan Sawahan dan mulai besok sudah bisa diambil oleh seluruh penghuni lokalisasi yang didirikan oleh perempuan keturunan asal Belanda, Tante Dolly itu.
"Besok mereka sudah bisa mengambil di Koramil. Kita akan membaginya sampai selesai, sampai semuanya (PSK, mucikari dan warga) menerimanya," kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini usai deklarasi penutupan lokalisasi di Gedung Islamic Center Jalan Dukuh Kupang.
Sementara terkait aksi penolakan oleh warga dan hingga saat ini masih memblokade lokalisasi, Risma mengaku akan menindak tegas. "Bagi yang melanggar akan ditindak. Dan itu wilayah aparat penegak hukum. Dan kalau mereka tetap menolak," tegas Risma.
Meski sampai saat ini ribuan PSK, mucikari dan warga tetap memblokade dan bersiaga di area lokalisasi karena menolak penutupan, Risma ngotot dan menyangkal, kalau semua penghuni lokalisasi tidak ada yang menolak ajakan kebaikan Pemkot Surabaya.
"Endak ada yang menolak. Endak, (kalau ada yang menolak) itu karena diintimidasi. Kita sudah lakukan survei, tidak ada yang menolak," katanya yakin.
Wali kota kelahiran Kediri ini juga memperingatkan kepada warga agar segera mengambil haknya (bantuan dana dari Kemensos maupun dari Pemprov Jawa Timur) di Koramil. "Jika tidak segera mengambil sampai batas yang ditentukan, kita akan tinggal (pembangunan alih fungsi segera dilakukan)," tegas Risma.
Dan jika pasca-deklarasi, wisma esek-esek di Gang Dolly dan Jarak tetap buka seperti biasa, seperti yang dikatakan warga yang kontra penutupan hingga detik-detik menjelang deklarasi. "Ada aparat penegak hukum yang akan menindak tegas pelanggaran-pelanggaran itu. Pasca-deklarasi kita akan jaga semuanya," tandas dia, konsisten mengulang jawabannya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lantas, apa saja ya kesalahan-kesalahan dalam mencuci peralatan dapur yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaMerayakan ulang tahun tak harus dengan perayaan mewah, tetapi juga bisa dengan cara sederhana dan membekas.
Baca SelengkapnyaDi tengah maraknya kasus selingkuh, maka perlu waspada, agar pasangan tak sampai melakukannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Semakin bertambahnya usia, semakin banyak permasalahan yang mungkin dialami seseorang. Salah satunya adalah munculnya rasa kesepian.
Baca SelengkapnyaKata-kata penyesalan dosa bisa dijadikan instropeksi atas segala kesalahan yang pernah dilakukan.
Baca SelengkapnyaMengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca Selengkapnya